SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Sejumlah petani kaget mendengar program Pemkab Sukoharjo terkait pembelian beras lokal untuk kalangan ASN dibatalkan.
Mereka mengaku, program tersebut bagus untuk membantu petani dalam memasarkan produknya. Terlebih jika dicermati beberapa tahun terakhir, ASN tidak terdampak Covid-19 seperti petani dan masyarakat lainnya.
"Program Pemkab Sukoharjo itu sebenarnya bagus dan bisa membantu nasib petani sebagai wong cilik dalam memasarkan produk petani, khususnya produksi beras," ujar Nugroho, salah satu petani dari Kecamatan Weru.
Baca Juga: Tuai Polemik, Bupati Sukoharjo Batalkan SE Sekda tentang Gerakan Membeli Beras bagi ASN
Karena itu, menurut dia, apa yang dilakukan pemkab melalui SE Sekda tentang gerakan membeli beras lokal itu wajib didukung. Karena itu dia mengaku kecewa ketika ada program bagus itu, ada pihak yang tidak setuju.
"Apakah yang tidak setuju itu bisa mencarikan solusi bagi petani ketika hasil panen melimpah? Program bagus malah direcoki itu menurut kami para petani, sangat menyayangkan," ujarnya.
Baca Juga: Korsleting Listrik, Api Sambar Gas, Rumah dan 3 Mobil di Wonosegoro Boyolali Terbakar
"Kami tetap mendukung program Bupati Sukoharjo yang pro dengan rakyat dan petani," tandas Nugroho.
Hal senada juga diungkapkan Hartono, salah satu anggota Gapoktan di Kecamatan Weru dan Putut di Grogol. Menurut petani ini, sudah bagus Pemkab Sukoharjo menggulirkan rencana pembelian produk lokal dari petani.
Baca Juga: Ini Profil Iptu Sulastri, Sosok Gendhis di Sayap Sayap Patah
Artikel Terkait
Dikritik Netizen Tanggapi Hal Kecil di Sosmed, Gibran: Ora Direspons Salah, Direspons Salah
Waduh! Angkut Pasien ke Jogya, Ambulan Magetan Mogok di Klaten
Mayat Laki-lali di Dam Colo Barat Wonogiri Diautopsi. Ini Penyebab Kematiannya
Raup Sejuta Penonton dalam 10 Hari, Ini Fakta di Balik Sayap Sayap Patah
Heboh di Medsos, Judi di Kamboja Dikabarkan Berlokasi di Semarang