KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Klaten bersama Bea Cukai Solo dan instansi terkait terus berupaya memerangi peredaran rokok ilegal di wilayahnya.
Peredaran rokok ilegal merugikan negara karena tidak membayar cukai.
Cukai menjadi salah satu sumber penerimaan negara, dan akan digunakan untuk membiayai pembangunan di berbagai bidang. Pemerintah Daerah pun mendapatkan bagian dari cukai hasil tembakau.
Baca Juga: Korban Tewas Kecelakan Maut Truk Trailer Diserahkan ke Keluarga
Kepala Bagian Perekonomian Setda Klaten, Cahyo Dwi Setyanta mengatakan, tahun 2022 ini, Kabupaten Klaten mendapatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 16.914.858.000 di APBD Klaten 2022.
Dana cukai sangat bermanfaat, karena uangnya dikembalikan kepada masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan.
Baca Juga: Demo di Balai Kota Solo, Mahasiswa Tagih Janji Gibran akan Gabung
Penggunaan alokasi DBHCHT dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 215/PMK.07/2021. Apa saja peruntukannya?
Penggunaan DBHCHT tahun 2022 yang terbesar untuk bidang kesejahteraan masyarakat. Jumlahnya mencapai Rp. 8.457.429.000 atau 50 persen.
Kegiatan terdiri atas 3 program yakni peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri melalui peningkatan SDM industri kecil menengah hasil tembakau dan pembinaan lingkungan sosial.
Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Dermaga Obyek Wisata Waduk Gajahmungkur Wonogiri
Anggaran program peningkatan kualitas bahan baku dikelola Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten.
Kegiatannya meliputi pelatihan peningkatan kualitas tembakau, bantuan 30 unit kendaraan roda 3, 32 unit cultivator dan bantuan bantuan 6 ton NPK rendah Chlor dan 3 ton KNO3.
Sedangkan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) bertugas mengelola pemberian BLT kepada 4.150 orang dengan anggaran Rp 5.074.457.400.
Baca Juga: Mantan Kapolres Bandara Soetta Dipecat. Terima Uang dalam Kasus Narkoba
Artikel Terkait
Kejari Kantongi Nama Tersangka Korupsi Bumdes Berjo, Tapi Belum Ditetapkan. Mengapa?
Tragis! Truk Trailer Tabrak 30 Orang, 10 Korban Meninggal Termasuk Siswa SD
20 Siswa SD Jadi Korban Kecelakaan Maut Truk Trailer di Bekasi, 7 Meninggal
Bangunan Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar Mulai Dibongkar
Kecelakaan Maut Bekasi Diduga Karena Sopir Ngantuk