BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Hingga hari keempat penyekatan exit tol, penurunan kendaraan yang melintas dinilai signifikan.
Bahkan, penurunan tersebut mencapai 70 persen.
Menurut Manager Operasi PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), Imam Zarkasih, hingga Senin (19/7/2021) pagi, penurunan kendaraan mencapai 70 persen dari kondisi normal.
Baca Juga: Atlet Panahan Gagal Menuju Paralympic Games Tokyo 2021
Yakni dari rata-rata 17 ribu kendaraan menjadi 5 ribu kendaraan yang melintas di tol Solo-Ngawi dalam sehari.
“Meskipun pada hari pertama sempat ada beberapa kendaraan yang nekat melintas,” katanya.
Kejadian itu terutama di Gerbang tol (GT) Sragen Timur pada hari pertama penutupan. Tercatat ada sekitar 3-5 kendaraan yang nekat melintas.
Baca Juga: Catat! Presiden Minta Aparat Tidak Keras dan Kasar Saat PPKM Darurat
Di hari berikutnya kendaraan cenderung patuh pada aturan penutupan exit tol dan langsung putar balik.
“Namun pada hari- hari berikutnya berjalan normal, kendaraan sudah patuh.”
Pihaknya juga melakukan evaluasi dan terus berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Baca Juga: Luhut Minta Maaf, PPKM Darurat Belum Optimal. Pengumuman Resmi PPKM Dalam Waktu Dekat
Sejauh ini kesadaran masyarakat mematuhi aturan penyekatan exit tol sangat baik.
Terbukti dengan penurunan angka mobilitas kendaraan yang melintas.
Senada, Perwira Pengendali (Padal) GT Mojosongo, Boyolali, Ipda Inggit Nur Singgih mengakui, penurunan mobilitas kendaraan cukup signifikan.
