SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Kenaikan harga BBM mendapat respon dan reaksi dari sebagian besar masyarakat.
Di Kabupaten Sukoharjo, seratusan buruh menggelar aksi menentang kenaikan harga BBM dengan mendatangi DPRD Sukoharjo, Senin (5/9). Agenda yang mereka bawa yakni, agenda tunggal menolak kenaikan BBM.
Sebab kebijakan pemerintah pusat tersebut sangat memberatkan ditengah rendahnya daya beli akibat upah murah.
Baca Juga: Ini Harga BBM Terbaru yang Berlaku Mulai 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB
Aksi buruh diawali dengan menggelar orasi di halaman gedung DPRD Sukoharjo sekitar pukul 09.45 WIB.
Dalam demo tersebut buruh membentangkan sejumlah spanduk berisikan Tolak Kenaikan Harga BBM, Rakyat Tidak Butuh Bansos Tapi Kemudahan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup Layak, Pastikan BBM Bersubsidi Tepat Sasaran.
Baca Juga: Pasca Kenaikan BBM, Tarif Angkutan Dalam Kota Boyolali Belum Naik. Ini Alasannya
Buruh juga membawa sejumlah poster berisikan Stabilkan Harga Bahan Pokok dan BBM Agar Bulan Depan Jadi Lamaran, Keputusan Menaikan BBM Adalah Derita Awalku.
Ketua Forum Peduli Buruh (FPB) sekaligus Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno mengatakan, buruh sudah bersabar cukup lama.
"Dimana sebelumnya banyak aturan yang dianggap memberatkan buruh, sekarang giliran pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan menambah beban berupa kenaikan harga BBM," ujarnya.
Artikel Terkait
Demo di Depan Balai Kota Solo, Mahasiswa Tolak Rencana Kenaikan Harga BBM
Demo di Balai Kota Solo, Mahasiswa Tagih Janji Gibran akan Gabung
Ini Dia Aktor Kemenangan Setan Merah atas Arsenal di Old Trafford
MU Vs Arsenal: Old Trafford Patahkan Rekor Apik Meriam London
Komnas Perempuan: Putri Candrawathi Diduga Diperkosa 7 Juli 2022 Saat Tidur karena Sakit