SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Dukungan Gerakan Membeli Beras asli Sukoharjo muncul dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sukoharjo.
Di satu sisi, SE Sekda Sukoharjo terkait dengan Gerakan Membeli Beras Sukoharjo sudah dibatalkan.
"Kami sangat mendukung program tersebut karena akan membantu petani menyalurkan hasil panen. Itu adalah program yang sangat bagus," ujar Ketua KTNA Sukoharjo, Sukirno.
Baca Juga: BBM Naik, Buruh Sukoharjo 'Kepung' DPRD Tolak Kenaikan Harga BBM
Menurutnya, selama ini Kabupaten Sukoharjo dikenal sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah, bahkan penyangga pangan nasional. Produksi gabah yang dihasilkan petani pun melimpah, bahkan surplus terlepas ada petani yang mengalami gagal panen dan lainnya.
Sukirno menilai, gabah hasil panen petani bisa dibeli oleh Perpadi, BUMP, dan juga Gapoktan dan jadi bahan untuk produksi beras premium yang dijual kepada ASN. Jika hal itu bisa terlaksana, maka petani tidak akan kesulitan menjual hasil panen dengan harga yang sesuai.
Baca Juga: Korban Meninggal Laka Maut Tol Semarang-Solo Tambah 2 Orang
"Kami menyayangkan kalau ada pihak yang menolak program bagus ini meskipun itu juga wajar karena pastinya berbeda kepentingan," ujarnya.
Program beli beras Sukoharjo bagi ASN sangat bagus dan wajib didukung. Tentunya, ujar Sukirno, dalam pelaksanaanya diperlukan tata kelola yang baik, transparan,
Mengenai pihak yang mengatakan bahwa program ini menyalahi aturan, mestinya melihat dulu duduk persoalannya.
Artikel Terkait
Upaya Pemkab Sukoharjo Bantu Petani, Luncurkan SE Imbauan Beli Beras Sukoharjo Bagi ASN
Partai Nasdem Minta SE Sekda Sukoharjo Soal Beras bagi ASN Dibatalkan
Tuai Polemik, Bupati Sukoharjo Batalkan SE Sekda tentang Gerakan Membeli Beras bagi ASN
Ini Bunyi SE Sekda Pembatalan Gerakan Membeli Beras Bagai ASN di Sukoharjo