KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Karanganyar menyiapkan skema pemberian bantuan untuk masyarakat yang terdampak langsung kenaikan harga BBM.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, pihaknya sedang mendata jumlah riil calon penerima bantuan, agar tidak salah sasaran.
"Istilahnya bukan bantuan, tapi bantalan sosial. Untuk menopang warga yang terdampak langsung kenaikan harga BBM. Sedang didata, berapa jumlah riilnya," katanya, Selasa (6/8).
Baca Juga: Polres Wonogiri Digeruduk Ojol dan Sopir Angkot, Ada Apa?
Menurutnya, bantalan sosial itu jadi salah satu bantuan yang disiapkan pemkab, selain bantuan dari pemerintah pusat seperti bantuan langsung tunai (BLT), ataupun bantuan sosial umum (BSU).
"Pemkab, sasarannya yang terdampak langsung. Seperti ojek online, sopir angkutan, mereka kan terdampak langsung. Setiap hari harus mengisi BBM, agar bisa jalan," ujarnya.
Rencananya, anggaran untuk bantuan tersebut menggunakan dana tak terduga dari APBD. Besarannya, tergantung kemampuan keuangan daerah.
Baca Juga: Anggaran Bansos Rp 24,17 Triliun Tak Kurangi Subsidi BBM
"Setidaknya bisa membantu. Karena kalau kita lihat, seperti angkutan kota, mereka sangat terdampak. Sudah sepi penumpang, tarifnya murah, sekarang harga BBM naik. Tambah ngenes," ujarnya.**
Artikel Terkait
Anggoro Kasih di Desa Cabeankunti Kecamatan Cepogo. Warga Bersih- bersih Sendang dan Kenduri
Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Dibuka Dinamo Zagreb vs Chelsea dan Dortmund vs Copenhagen
Ini di Masaran Sragen. Kades Petahana dan Istrinya Nyalon yang Menjadi Lawannya Pak Bayan
Real Madrid Jumpa Celtic. Berikut Undian Grup Liga Champions 2022/2023
Di Boyolali, Pesawat Drone DImanfaatkan untuk Memupuk Padi