SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Pasca kenaikan harga BBM Forkopimda Sukoharjo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional.
Di antaranya Pasar Bekonang Mojolaban dan Pasar Glondongan Polokarto. Sidak untuk memantau stok dan harga bahan kebutuhan pokok pangan.
Hasilnya diketahui stok masih melimpah dan harga tidak mengalami lonjakan tinggi relatif terjangkau masyarakat.
Baca Juga: Harga BBM Bersubsidi Naik, Organda Solo Berharap Tarif Angkutan Umum Disesuaikan
Pada kesempatan tersebut pedagang juga diminta menjual hasil pertanian lokal sebagai bentuk dukungan memasyarakatkan produk lokal sekaligus gerakan membeli produk lokal pada masyarakat.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, sidak dilakukan untuk memantau situasi di lapangan. Khususnya terkait dengan harga kebutuhan pokok di masyarakat pasca kenaikan harga BBM.
Baca Juga: Pesawat Latih TNI AL Jatuh di Selat Madura, 13 KRI Dikerahkan
"Sejauh ini pasca kenaikan harga BBM tidak ada kenaikan harga bahan pokok signifikan. Kalau cabai memang sempat naik sebelum harga BBM naik," ujar bupati.
Saat sidak di Pasar Bekonang, ditemukan pedagang menjual beras dengan harga sekitar Rp 12.000-Rp 13.000 per kilogram. Pedagang tersebut mendapatkan beras dengan kulakan ke Pasar Legi di Kota Solo.
Baca Juga: Tuchel Dipecat, Mauricio Pochettino, Berpeluang Jadi Manajer Chelsea
Artikel Terkait
HMI Cabang Sukoharjo Demo Tolak Kenaikan BBM di DPRD Sukoharjo
Kenaikan Harga BBM Jadi Sorotan Fraksi-Fraksi di DPRD Karanganyar
Harga BBM Naik. Biaya Solar Bus Batik Solo Trans Tambah Rp 25 Juta/Hari, Feeder Tambah Rp 6 Juta/Hari
PKS Tegas, Tolak Kenaikan Harga BBM. Selama Jokowi Menjabat, 7 Kali Kenaikan Harga BBM
Saat BBM Naik, Napi Korupsi Ramai-ramai Bebas Bersyarat. Ada Jaksa Pinangki, Suryadharma Ali dan Zumi Zola
Siap-siap! Mulai Hari Ini, 120.295 Warga Klaten Terima BLT BBM