BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) membuat sekat bakar di kawasan hutan TNGMb.
Sekat mencakup lebar 5 meter dan panjang 7.331 meter. Dari data BTNGMb, kebakaran terakhir melanda hutan di kawasan TNGMB pada September 2019 silam.
Awalnya api muncul di atas kawasan Dukuh Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang. Amukan api terus membesar ke arah utara dan timur, yaitu Selo, Ampel, Boyolali dan Kabupaten Semarang.
Baca Juga: Aneh, Pohon Pisang di pinggir Waduk Bade Boyolali Berbuah Tiga Tandan
“Karena itulah, sebagai antisipasi, kami membuat sekat bakar,” ujar Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah 1 BTNGMb, Nurpana Sulaksono, Senin (12/9).
Dijelaskan, pembuatan sekat bakar ini sebagai bagian dari mitigasi pencegahan kebakaran yang terjadi di Gunung Merbabu.
Baca Juga: Hacker Bjorka Muncul dengan Akun Twitter Baru. Katanya Tidak akan Berhenti Ngegas!
“Setiap menginjak musim kemarau, kami selalu membuat sekat bakar. Sebagai antisipasi, jika terjadi kebakaran agar tidak merambat semakin luas.”
Pembuatan sekat bakar ini dilakukan di tiga titik yang punya sejarah pernah terjadi kebakaran. Antara lain, wilayah resort Ampel, Selo dan Magelang. Sekat bakar ini paling banyak dibuat di zona rimba, taman nasional.
Baca Juga: Populer di Indonesia, Mangkuk Ayam Jago Jadi Google Doodle Hari Ini. Begini Sejarahnya.
Artikel Terkait
Lereng Gunung Merapi-Merbabu Masih Diguyur Hujan, Sebagian Tanaman Sayuran Membusuk
Ritual Ruwat Rawat Patirtan Bakal Digelar di Kawasan Lereng Merapi- Merbabu
Tungguk Tembakau, Tandai Panen Tembakau di Lereng Merapi- Merbabu
HUT RI, Bendera Sepanjang 100 Meter Siap Dibentangkan di Puncak Merbabu
Kirab Kebangsaan di Lereng Merapi- Merbabu Meriah. Bendera Merah Putih Sepanjang 65 Meter Dikirab
Wow... Ternyata Ada Situs Purbakala di Puncak Gunung Merbabu