BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Belasan aktivis yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Boyolali Menggugat menggelar aksi menolak kenaikan BBM bersubsidi di Simpang Lima, Boyolali Kota, (12/9) siang.
Mereka mengancam akan terus menggelar aksi hingga ada kebijakan penurunan harga BBM subsidi tersebut.
Baca Juga: Aksi Tolak Kenaikan BBM Bersubsidi di Solo, Ribuan Kader PKS Turun ke Jalan
Aksi dimulai pukul 13.46 WIB di bawah terik sinar matahari. Mereka membawa mobil pick up yang ditempeli poster bernada protes. Mereka juga menenteng pamflet bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM.
Antara lain berbunyi, BBM Naik Sembako Naik, Selesai sudah sandiwaramu, BBM mahal JKW gagal, Harga BBM naik wong cilik tercekik, Menolak kenaikan harga BBM bersubsidi jangan bikin rakyat tambah susah, BBM naik emak- emak terdzalimi.
Koordinator aksi, Tarsono (46), menilai kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi dinilai tidak berdasar.
Baca Juga: Artis Agus Ringgo Ketar-ketir. Ternyata Dia Punya Hubungan Spesial dengan Bjorka
Menurutnya, pemerintah telah memprovokasi rakyat. Karena kenaikan harga BBM sangat membebankan masyarakat kalangan bawah.
Pihaknya juga telah mengikuti aksi penolakan serupa di Jakarta. Namun, tidak ada jawaban dari pemerintah.
Artikel Terkait
Sita Ratusan Ribuan Obat Herbal Palsu, Polres Rembang Grebek Rumah Kontrakan di Magersari
Aneh, Pohon Pisang di pinggir Waduk Bade Boyolali Berbuah Tiga Tandan
Baznas Mantu, 13 Pasangan Diarak Becak, Akad Nikah Bareng Disaksikan Bupati Klaten
Bjorka Mengamuk. Giliran Menko Luhut Pandjaitan Dikuliti dan Data Pribadinya Disebar
Bjorka Kuliti Data Pribadi Luhut tapi Data Vaksin Booster Kosong. Belum Vaksin Booster Pak?