SOLO, suaramerdeka-solo.com - Halaman Balaikota Solo, besok Jumat (16/9) malam, bakal dipakai konser Mahambara Gamelan Nusantara.
Konser megah tersebut, dibarengi penyerahan sertifikat atas pengakuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO kepada masyarakat Indonesia yang diwakili 14 Pemprov, Institut Seni Surakarta (ISI), Maestro gamelan Almarhum Rahayu Supanggah dan Made Bandem.
Baca Juga: Ngatain TNI Kaya Gerombolan, Kini Effendi Simbolon Minta Maaf
"Gamelan yang diusulkan ke UNESCO sejak tahun 2018, secara resmi telah masuk daftar sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO melalui sidang ke-16 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Paris Perancis pada tanggal 15 Desember 2021," jelas Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia, Dr Restu Gunawan kepada wartawan, Rabu (14/9).
Ditambahkan Restu Gunawan, gamelan ditetapkan bersama dengan 46 warisan budaya tak benda lainnya.
Baca Juga: Identitas Mayat yang Terbakar Tanpa Kepala dan Tangan di Pantai Marina Terungkap!
Diantaranya, Nora yang merupakan dramatari asal Thailand Selatan dan Al-Naoor yang merupakan kerajinan seni tradisional dari Irak.
Hingga kini, lanjut Restu, sudah ada 11 warisan budaya tak benda Indonesia yang masuk daftar UNESCO.
Baca Juga: Anies Baswedan Tersangka Kasus Formula E, Fakta atau Hoaks?
Sebelas warisan budaya tersebut diantaranya, pantun sebagai multinasional nominasi bersama dengan Malaysia (2020), lalu Tradisi Pencak Silat (2019), Pinisi yang tak lain adalah seni membuat perahu di Sulawesi Selatan (2017).
Termasuk, tiga genre tari tradisional di Bali (2015), Noken yakni tas rajut dan ikat dari Papua (2012), Tari Saman (2011), Angklung (2010), Batik Indonesia (2009), Wayang (2008), dan Keris Indonesia (2008).
Serta satu program terbaik untuk pelatihan membatik kepada siswa sekolah (2009).
Baca Juga: Liga Champions: Manchester City Vs Dortmund, Haaland Kunci Kemenangan
Menurutnya, Kota Solo dipilih sebagai tempat pelaksanaan konser gamelan lantaran telah lama membranding sebagai rumah gamelan.
Dimana, gamelan dimaknai 'hidup' dan ditabuh secara kultural. Termasuk lekat dengan rumah tradisi gamelan. Eksistesi gamelan di Kota Solo juga tak bisa dipandang sebelah mata, hingga menjadi inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Artikel Terkait
IKA UNS Hibahkan Gamelan Raras Arrum ke PUI Javanologi, Apa Maknanya?
Uangnya Tabungan Haji Puluhan Juta Dimakan Rayap, Kenapa Penjaga SD di Solo Ini Tak Buka Rekening?
Mengadu ke BI, Penjaga Sekolah di Solo Dapat Solusi Terkait Uangnya yang Rusak Dimakan Rayap
Uang Tabungan Haji Puluhan Juta Dimakan Rayap, Penjaga SD di Solo Kecewa dengan BI Solo, Kenapa?
Tak Ingin Uang Anda Dimakan Rayap Seperti Penjaga Sekolah di Solo? Ingat Pesan dari BI Solo Ini
Info Lalu Lintas Solo: Pengguna Jalan Tol Diminta Tidak Mampir Solo Dulu, Ini Sebabnya
Siang Bolong Ngamar, 7 PSK Terjaring Razia Polresta Solo