Catat! Konser Mahambara Gamelan Nusantara Digelar di Halaman Balaikota Solo

- Kamis, 15 September 2022 | 09:47 WIB
 Konser Mahambara Gamelan Nusantara bakal digelar di Halaman Balaikota Solo pada Jumat (16/9) malam. (SMSolo/dok)
Konser Mahambara Gamelan Nusantara bakal digelar di Halaman Balaikota Solo pada Jumat (16/9) malam. (SMSolo/dok)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Halaman Balaikota Solo, besok Jumat (16/9) malam, bakal dipakai konser Mahambara Gamelan Nusantara.

Konser megah tersebut, dibarengi penyerahan sertifikat atas pengakuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO kepada masyarakat Indonesia yang diwakili 14 Pemprov, Institut Seni Surakarta (ISI), Maestro gamelan Almarhum Rahayu Supanggah dan Made Bandem.

Baca Juga: Ngatain TNI Kaya Gerombolan, Kini Effendi Simbolon Minta Maaf

"Gamelan yang diusulkan ke UNESCO sejak tahun 2018, secara resmi telah masuk daftar sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO melalui sidang ke-16 Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Paris Perancis pada tanggal 15 Desember 2021," jelas Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek Republik Indonesia, Dr Restu Gunawan kepada wartawan, Rabu (14/9).

Ditambahkan Restu Gunawan, gamelan ditetapkan bersama dengan 46 warisan budaya tak benda lainnya.

Baca Juga: Identitas Mayat yang Terbakar Tanpa Kepala dan Tangan di Pantai Marina Terungkap!

Diantaranya, Nora yang merupakan dramatari asal Thailand Selatan dan Al-Naoor yang merupakan kerajinan seni tradisional dari Irak.

Hingga kini, lanjut Restu, sudah ada 11 warisan budaya tak benda Indonesia yang masuk daftar UNESCO.

Baca Juga: Anies Baswedan Tersangka Kasus Formula E, Fakta atau Hoaks?

Sebelas warisan budaya tersebut diantaranya, pantun sebagai multinasional nominasi bersama dengan Malaysia (2020), lalu Tradisi Pencak Silat (2019), Pinisi yang tak lain adalah seni membuat perahu di Sulawesi Selatan (2017).

Termasuk, tiga genre tari tradisional di Bali (2015), Noken yakni tas rajut dan ikat dari Papua (2012), Tari Saman (2011), Angklung (2010), Batik Indonesia (2009), Wayang (2008), dan Keris Indonesia (2008).

Serta satu program terbaik untuk pelatihan membatik kepada siswa sekolah (2009).

Baca Juga: Liga Champions: Manchester City Vs Dortmund, Haaland Kunci Kemenangan

Menurutnya, Kota Solo dipilih sebagai tempat pelaksanaan konser gamelan lantaran telah lama membranding sebagai rumah gamelan.

Dimana, gamelan dimaknai 'hidup' dan ditabuh secara kultural. Termasuk lekat dengan rumah tradisi gamelan. Eksistesi gamelan di Kota Solo juga tak bisa dipandang sebelah mata, hingga menjadi inisiator pengajuan gamelan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X