KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Ribuan masyarakat tumplek blek di lapangan Sendang Plampeyan kompleks makam Ki Ageng Gribig di Jatinom, Klaten, Jumat 16 September 2022.
Mereka berebut apem dalam puncak peringatan Tradisi Yaqowiyu di lapangan tersebut, seusai sholat Jumat.
Tradisi Yaqowiyu yang ditandai sebaran apem itu merupakan tradisi warisan ulama besar Ki Ageng Gribig. Tradisi itu mengandung makna ajakan untuk bersedekah dan berbagi dengan sesama.
Baca Juga: 379 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Tradisi Yaqowiyu di Klaten
Acara sebaran berton-ton kue apem diawali Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya.
Sebelum disebar, dilakukan doa bersama. Suasana begitu meriah, para pengunjung rela berdesak-desakan agar bisa mendapatkan apem yang dipercaya sebagian orang bisa membawa berkah.
Camat Jatinom, Sri Rahayu Wahyuningsih mengatakan, sekitar empat ton apem sedekah dari warga yang dibagikan pada pengunjung. Sebelumnya, gunungan apem berisi 2.000 apem diinapkan semalam di Masjid Gedhe Jatinom.
Baca Juga: Dua Tahun Sangat Terbatas, Tradisi Yaqowiyu Jatinom akan Kembali Digelar Terbuka. Ini Jadwalnya.
Selesai shalat Jumat, gunungan apem itu dibawa ke Amphitheater Sendang Plampeyan. Tahun ini, tradisi sebaran apem begitu meriah karena digelar kembali secara terbuka.
Dua tahun terakhir, tradisi itu digelar sangat terbatas karena pandemi Covid-19.
Artikel Terkait
Puluhan Ribu Warga Klaten Berdzikir dan Bersholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf
300 Peserta Ikuti Susur Sungai Ujung dalam 7 Etape
Persis Solo Menang di Kandang, Ini Komentar Gibran
Sidik Jari Mengungkap, Mayat Tanpa Busana di Gudang Garam Lasem adalah Margono
Tabiat Buruk Mayangsari Dibongkar Putrinya Sendiri, Apa Itu?
Video Dugem dan Tenggak Mirasnya Viral, Bu Carik Desa Banyuasin Kembaran Purworejo Dicopot
Unik, Masjid Ciptomulyo di Pengging: Menghadap ke Tenggara Bukan Timur