"Jembatan sederhana dipakai warga buat ngarit (mencari rumput)," terangnya.
Perlu diketahui, jembatan itu menghubungkan antara Desa Glesungrejo (Kecamatan Baturetno) dengan Desa Tegalharjo (Kecamatan Eromoko).
Selama musim hujan, jalur Eromoko-Baturetno dengan panjang sekitar dua kilometer tersebut akan tergenang air. Hanya saat kemarau mencapai puncaknya, jalur itu kembali mengering dan bisa dilewati kendaraan.
Baca Juga: Inikah Anak Rizky Billar Hasil Selingkuh dengan Tante-tante Kalibata?
Jalur dengan panjang sekitar dua kilometer itu mampu mempersingkat jarak tempuh. Hanya membutuhkan waktu tidak lebih dari 7-8 menit dari Eromoko ke Baturetno.
Jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan jalan memutar dari Eromoko-Pracimantoro-Giriwoyo-Baturetno yang memakan waktu lebih dari seperempat jam perjalanan. **
Artikel Terkait
Antisipasi Penutupan Jembatan Mojo, Warga Gadingan Bangun Jembatan Sesek. Polisi Ingatkan Keamanannya
Diterjang Arus Bengawan Solo, Jembatan Sesek Hanyut
7 Sanksi Mengerikan Menghantui Indonesia Jika Tragedi Kanjuruhan, Jadi Pijakan FIFA Jatuhkan Sanksi
Video Anggota TNI Menendang Suporter di Kanjuruhan Viral, Panglima TNI Angkat Bicara
Mau Ngurus KTP dan BPJS? Boyolali Kini Miliki Mall Pelayanan Publik, Lho...
Buntut Tragedi Bola Kanjuruhan, Semua Turnamen di Karanganyar Juga Dihentikan
Baru Sehari, Ekskavasi Situs Gumuk Tlawong Boyolali Dihentikan. Ada Apa?