Pemenuhan undangan itu, lanjutnya, juga sebagai salah satu bentuk misi perdamaian dengan suporter PSIM Jogja dan PSS Sleman untuk mengakhiri rivalitas derby Mataram yang selama ini kerap memicu bentrok.
"Kita akan sosialisasikan pada korwil Pasoepati. Dengan ini kejadian di Kanjuruhan tidak terulang lagi," kata dia.
Baca Juga: Suami Istri Muda Tewas di Hotel. Gara-gara Obat Kuat Saat Bulan Madu?
Maryadi optimistis misi perdamaian tersebut bisa terwujud berkaca dari hubungan suporter Persis Solo dengan Persebaya Surabaya. Khususnya Bonek yang dulu juga sempat menegang dan membuahkan tragedi.
"Rivalitas hanya di lapangan saja. Di luar lapangan kita cintai damai. Brajamusti dan Pasoepati ini momen sebagai awal bahwa Solo dan Jogja itu bisa bersatu," katanya. **
sumber: ayosolo.id
Artikel Terkait
Kerusuhan Arema vs Persebaya, Mahfud MD: Tragedi Kanjuruhan Bukan Bentrok Suporter
Penggunaan Gas Air Mata di Kanjuruhan Dituding jadi Penyebab Suporter Tewas, Ini Kata Kapolda Jatim
YLBHI Sebut Polisi Langgar Prosedur Penanganan Suporter dalam Tragedi Kanjuruhan Malang
Ratusan Suporter Persis Solo Solidaritas Tragedi Kanjuruhan di Plaza Manahan
1.500 Suporter Bola Klaten Gelar Doa Bersama Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Viral! Video Suporter di Kanjuruhan Minta Polisi Tidak Tembakkan Gas Air Mata Dibalas Bentakan