SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak 18.826 warga miskin di Kabupaten Sukoharjo menerima Set Top Box (STB) gratis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI), Rabu (5/10).
Mereka yang menerima tersebut adalah warga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). STB diberikan terkait dengan program migrasi televisi analog ke digital.
Teknis pembagian STB, petugas akan mendatangi langsung rumah para penerima bantuan sekaligus pengecekan kelayakan. Apabila saat diverifikasi tidak memenuhi maka bantuan bisa dialihkan ke warga lain.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Nanti Malam: Ada Bigmatch Chelsea Vs AC Milan dan Leipzig Vs Celtic
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sukoharjo Suyamto mengatakan, STB resmi dibagikan pada warga mulai 5 Oktober.
Terkait dengan penerima, Suyamto mengatakan penerima bantuan STB gratis menjadi kewenangan penuh Kemenkominfo RI.
Baca Juga: Mataram Islah, Gibran Pasang BalihoMataram Is Love di Manahan
"Kami hanya diminta mengirim data berdasarkan data warga miskin yang masuk DTKS. Nantinya siapa saja warga yang menerima STB gratis menjadi kewenangan Kemenkominfo RI," lanjutnya.
Diskominfo Sukoharjo sebelumnya sudah mengajukan data ke Kemenkominfo RI terkait bantuan STB gratis pada 8 Juli sebanyak 23.575 warga. Selanjutnya pada 29 September Diskominfo Sukoharjo mendapat konfirmasi dari Kemenkominfo.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Lima Prajurit TNI Diperiksa, Komandannya Diburu Panglima TNI
Artikel Terkait
Migrasi TV Digital, Yang Masih Pakai TV Analog Segera Lengkapi dengan STB jika Tidak Ingin Gambar Hilang
22.171 Warga Klaten Diajukan Sebagai Penerima Bantuan STB. Mana Saja?
Siap Beralih ke TV Digital? Kabar Gembira, 46.303 Keluarga di Klaten Bakal Dapat STB Gratis
Desa Banyuanyar Kecamatan Ampel Rintis Wisata Village Jip Tour
Peduli Cagar Budaya di Kartasura, Pegiat dan Akademisi Deklarasikan Desa Sadar Sejarah
Tragedi Kanjuruhan, Jumlah Korban Meninggal Bertambah Menjadi 131 Orang
Pele, Legenda Sepakbola Brazil Angkat Bicara Tragedi Kanjuruhan