"Mudah-mudahan dengan berkumpulnya seluruh insan sepak bola, pemain, panitia pelaksana, segenap perangkat pertandingan, tim medis, keamanan Polres, TNI, Satpol PP, penonton, penyemangat pemain sepakbola dapat menghayati yang terjadi di Kanjuruhan dan menjadi pelajaran bagi semua," katanya.
Dia berharap Wonogiri selalu kondusif, berjalan baik, dan maju sepak bolanya. Sepak bola menurutnya sangat diminati dan populer di masyarakat. Oleh karena itu semua harus bersatu memajukan sepak bola.
Baca Juga: Mataram Islah, Gibran Pasang Baliho Mataram Is Love di Manahan
Di sisi lain dia juga mengatakan fasilitas Stadion Pringgodani masih minim, salah satunya kurang pagar pembatas antara penonton dan arena pertandingan. "Mudah-mudahan jadi perhatian Pemkab Wonogiri," harapnya.
Asisten Sekda Wonogiri Teguh Setiyono mengatakan, event akan berlangsung lancar jika ada kerja sama semua pihak. "Percayakan kepada Polri dan pemerintah agar tidak memicu kegaduhan," ujarnya.
Baca Juga: Beredar Kabar Pengunggah Video Aremania Terjebak di Pintu, Diculik. Begini Faktanya
Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf Deny Octavianto mengajak semua pihak bersama mendoakan fans Arema yang sudah lebih dahulu dipanggil Allah SWT.
Dia juga mengajak berdoa agar sepak bola tanah air bisa lebih maju. "Dengan tertib, disiplin, menjaga nama baik klub yang dicintai, menempatkan diri dengan baik, dan menjaga diri untuk menang atau kalah, serta menjaga satu sama lain," pesannya. **
Artikel Terkait
Tragedi Kanjuruhan, Siapa yang Perintahkan Tembakan Gas Air Mata? Ini Kata Kompolnas
Liga Champions: Spanduk Tragedi Kanjuruhan pada Duel Bayern Munchen vs Viktoria Plzen
Polri Periksa 29 Saksi Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan, Jumlah Korban Meninggal Bertambah Menjadi 131 Orang
Pele, Legenda Sepakbola Brazil Angkat Bicara Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Sebut Ada Pintu di Stadion Kanjuruhan yang Terkunci
Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Telepon Presiden FIFA, Berbicara soal Sanksi?