Sungai Poitan Karangnongko Jadi Taman Edukasi Kebencanaan Anak TK dan PAUD

- Kamis, 6 Oktober 2022 | 12:54 WIB
BPBD Klaten menjadikan Sungai Poitan di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, sebagai taman edukasi kebencanaan usia dini.dok (SMSolo/dok)
BPBD Klaten menjadikan Sungai Poitan di Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, sebagai taman edukasi kebencanaan usia dini.dok (SMSolo/dok)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten menjadikan Sungai Poitan di Desa Jagalan, Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah sebagai taman edukasi kebencanaan usia dini.

Sungai Poitan yang meraih juara 3 lomba Komunitas Peduli Sungai (KPS) tingkat Provinsi Jawa Tengah 2022 itu tak hanya menjadi destinasi wisata rekreasi saja, namun juga wisata edukasi kebencanaan.

"Sungai Poitan unik dan punya nilai lebih. Tidak saja jumlah relawan sungai yang banyak, tapi kualitas airnya bagus, sangat cocok untuk edukasi dan membangun jiwa peduli sungai sejak dini," kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sri Winoto.

Baca Juga: Unggah Foto Tanpa Make Up, Brisia Jodie Malah Sakit Hati, Kenapa?

Menurutnya, air sungai Poitan sangat jernih karena bersumber mata air langsung. Airnya pun mengalir setiap saat. Hebatnya, relawan Komunitas Peduli Sungai (KPS) sangat banyak, hingga 100 relawan.

Untuk merealisasikan taman Sungai Poitan sebagai wahana edukasi kebencanaan bagi anak-anak usia dini, saat ini, sudah ada 20 instruktur terlatih yang siap untuk mengajarkan edukasi kebencanaan.

Baca Juga: Usai Gunduli Guam, Timnas U17 Indonesia Tumbangkan UEA. Arkhan Kaka Jadi Bintangnya

"TK Aisyiyah dan TK Pertiwi setempat diajak ke sungai Poitan, untuk diperkenalkan dengan upaya pengurangan risiko bencana seperti banjir, sampah, peduli sungai, erupsi, gempa bumi, tanah longsor sampai bencana angin ribut, juga kebakaran. Instruktur di BPBD mendampingi di lapangan,’’ ujar Sri Winoto.

Diharapkan, taman edukasi sungai Poitan menjadi langkah awal dalam mendorong kepedulian masyarakat terhadap sungai. Nantinya, banyak pihak akan dilibatkan, karena Pemerintah tidak bisa sendiri menjaga sungai.

Baca Juga: Polisi Panggil Lima Saksi Kasus Tewasnya Karyawan Pabrik Kertas PT Prima Paper Indonesia Wonogiri

Menggugah kepedulian pada harus melibatkan masyarakat. Di Sungai Poitan juga ada komunitas Mama Cantik Arisan Pinggir Kali atau Macan Arli. Mereka berkumpul di taman sungai, bersih-bersih sambil arisan, setiap Sabtu sore.

"Menurut saya kegiatan seperti itu sangat bagus. Ke depan, kurikulum peduli sungai bisa dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Program ini yang terus kami dorong,’’ tegas Sri Winoto. **

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puluhan Karyawan Alfamart Klaten Ikuti Donor Darah

Selasa, 14 Maret 2023 | 11:15 WIB
X