KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Warga Desa Canan, Kecamatan Wedi, Klaten digegerkan penemuan sesosok mayat laki-laki di ladang jagung di persawahan, Kamis 6 Oktober 2022, sekitar pukul 20.00 WIB.
Ternyatà dia adalah Suratman (51) warga Dukuh Karang Padang RT 4 RW 7 Desa Serut Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut keterangan yang dihimpun, Kamis 6 Oktober 2022 sekitar jam 15.30 WIB, Muhammad Sholeh (43) warga Dukuh Jetis Desa Canan Kecamatan Wedi, Klaten yang sedang menengok tanaman jagungnya, melihat ada sepeda motor Honda Vario AB 5279 QM di jalan persawahan Desa Canan.
Baca Juga: Tembok Pembatas MTSN 19 Jakarta Roboh Diterjang Banjir, 3 Siswa Tewas
Kemudian, sekitar jam 19.30 WIN saat dia kembali ke sawah, ternyata sepeda motor Honda Vario itu masih ada di tempat semula.
Khawatir terjadi sesuatu, dia pun melapor ke Polsek Wedi. Tak lama kemudian, aparat Polsek Wedi dipimpin Kapolsek Wedi AKP Ismail langsung mendatangi lokasi yang ditunjukkan.
Sesampainya di lokasi yang ditunjukkan Muhammad Sholeh, mereka bertemu Andi Anggoro yang sedang mencari pamannya, bernama Suratman.
Baca Juga: Suami Istri Muda Tewas di Hotel. Gara-gara Obat Kuat Saat Bulan Madu?
Sang paman pamit mencari rumput ke daerah Wedi, Klaten, sejak sore, namun hingga malam belum juga pulang. Khawatir terjadi sesuatu, dia pun mencarinya.
Kemudian mereka pun mencari bersama-sama. Setelah dilakukan pencarian di persawahan, akhirnya korban ditemukan di ladang jagung. Korban ditemukan dalam posisi terlentang dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Mengetahui hal itu, Kapolsek Wedi segera menghubungi tim medis dari Puskesmas Wedi dan Inafis Polres Klaten. Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban langsung dievakuasi bersama relawan setempat.
teBaca Juga: Tersangkut Mesin Pembuat Kertas, Karyawan PT Prima Paper Indonesia Wonogiri Tewas
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Hanya ditemukan ada pendarahan di telinga kiri korban, diduga tekanan darah tinggi," kata ÀKP Ismail.
Berdasarkan informasi dari keluarga, korban hidup di rumah sendirian dan menderita sakit komplikasi serta asam lambung.
Akhir-akhir ini, dia sering mengeluh pusing. Atas kejadian itu, pihak keluarga sudah bisa menerima musibah tersebut dan membuat surat pernyataan. Kejadian itu pun sudah dilaporkan ke Polres Klaten.**
Artikel Terkait
Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang
Direktur PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Gunakan Verifikasi Stadion 2020
Ini Peran-peran Para Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang
Tragedi Kanjuruhan: 8 Tembakan Gas Air Mata ke Tribun, 3 Ditembakkan ke Lapangan
Tragedi Kanjuruhan: Harusnya Kapasitas 38 Ribu, Tiket Dijual 42 Ribu Lembar