Pendaki Gunung Merbabu asal Cengkareng Tewas. Ini Penyebabnya

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Nasib nahas dialami pendaki Gunung Merbabu, Andreas Jonson (35). Dia tewas saat melakukan pendakian pada Jumat (7/10) sore.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi menjelaskan, korban adalah warga Kampung Pendongkelan Selatan No.264 RT 10 RW 16, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca Juga: Tregedi Kanjuruhan, Desakan agar Iwan Bule Mundur Kian Menguat

Kini jenazah masih di RSUD Pandan Arang Boyolali menunggu penjemputan keluarganya. Dijelaskan, kejadian bermula saat korban bersama lima temannya mendaki Gunung Merbabu pukul 15.00 WIB.

Rombongan pendaki berjumlah 6 orang berada di pos dua. Kemudian 4 orang melanjutkan pendakian, sedangkan korban bersama seorang temannya masih di pos dua karena situasi hujan.

Baca Juga: Diperiksa Polisi, Netizen yang Gerah Minta Baim Wong Dipenjara

Tak lama kemudian, korban bersama temannya itu memakai mantel atau jas hujan, kemudian melanjutkan perjalanan. Posisi korban berjalan di depan temannya berjarak satu sampai dua meter.

Saat berjarak 100 meter dari pos 2, korban langsung jatuh dengan posisi jatuh terlentang.

Temannya yang berjalan dibelakang langsung menolong karena korban hampir jatuh ke lubang. Teman tersebut sempat teriak meminta tolong.

Baca Juga: Kasetpres Heru Budi Hartono Gantikan Anies Baswedan sebagai DKI 1

Teriakan didengar pendaki lain yang berada di arah di bawahnya. Pendaki itu bergegas naik dan turut memberikan pertolongan.

“Korban diolesi minyak kayu putih dibagian tubuhnya tapi tidak ada reaksi sama sekali,” katanya, Sabtu (8/10).

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: Disurati FIFA, Jokowi Pastikan Indonesia Tak Terkena Sanksi

Tak lama kemudian datang dari pihak kesehatan kemudian dicek dan diberi pertolongan lagi dan tetap tidak ada reaksi. Hingga kemudian datang tim Relawan Ranger dan dibawa ke Puskesmas Selo.