BPBD Klaten Gelar Simulasi Siaga Bencana di 17 Sekolah

- Senin, 10 Oktober 2022 | 21:00 WIB
SMAN 1 Karangdowo Klaten menggelar simulasi bencana gempa bumi. (SMSolo/dok)
SMAN 1 Karangdowo Klaten menggelar simulasi bencana gempa bumi. (SMSolo/dok)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Dalam dua pekan, BPBD Klaten menggelar lomba simulasi antar SMA dan SMK se-Kabupaten Klaten. Lomba simulasi bencana itu diikuti 17 sekolah terdiri atas 14 SMA dan 3 SMK.

Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan, kegiatan simulasi itu diselenggarakan untuk meningkatkan kewaspadaan di kalangan siswa akan ancaman bencana yang mungkin terjadi.

Di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Klaten merupakan kawasan rawan bencana baik bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung dan erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Gas Air Mata Yang Ditembakkan dalam Tragedi Kanjuruhan Kedaluwarsa, Ini Kata Mabes Polri

"Dalam dua pekan, BPBD Klaten mengadakan kegiatan Lomba Simulasi SMA dan SMK. Kegiatan dimulai Senin, 10 Oktober 2022 diawali dengan apel pembukaan lomba simulasi di SMAN 1 Karangdowo," kata Sri Winoto.

Apel sebelum simulasi dipimpin Sri Winoto dengan dihadiri beberapa pejabat BPBD Klaten, sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Kesal, Warga Tutup Akses TPA Sukosari Karanganyar

Usai apel langsung dilanjutkan pelaksanaan simulasi gempa bumi, saat siswa belajar di dalam kelas.

"Simulasi yang dilakukan disesuaikan dengan potensi ancaman bencana di sekolah masing-masing. Untuk SMAN 1 Karangdowo, potensi bencana yang ada terutama banjir dan gempa bumi," ujar Sri Winoto.

Saat terjadi gempa ditandai bunyi kentongan, para siswa berlarian ke luar kelas dengan membawa tas untuk menutup kepala.

Baca Juga: Polda Jateng Ungkap Pelaku TPPU di Kudus. Kerugian Ditaksir mencapai Rp267 M

Kemudian mereka berkumpul di tanah lapang. Ada tim yang mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama.

Kabid 1 BPBD Klaten, Endang Hadiyati menambahkan, SOP simulasi disusun oleh pihak sekolah disesuaikan dengan kondisi sekolah. Sebelumnya, 17 sekolah peserta lomba sudah mendapatkan materi dari tim BPBD.

Baca Juga: Minat Pendaftar Rektor UNS dari Luar Masih Minim. Baru Ada 6 Pendaftar dari Internal, Ini Daftarnya

"Jadi setelah mendapatkan materi, sekolah dituntut untuk menyusun SOP bila terjadi bencana. Harus ada jalur evakuasi, dan bangunan sekolah juga harus dirancang untuk keselamatan siswa bila terjadi bencana," ujar Endang.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Puluhan Karyawan Alfamart Klaten Ikuti Donor Darah

Selasa, 14 Maret 2023 | 11:15 WIB
X