Hati-hati! Dampak Proyek Tol Solo - Jogja, Jalan di Dukuh Kliteh, Jatirejo Boyolali Licin dan Rawan Laka

Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Kondisi jalan di Dukuh Kliteh, Desa Jatirejo dikeluhkan para pengguna jalan. Ruas di bawah terowongan tol Solo-Jogja sangat licin sehingga membahayakan pengguna jalan.

Apalagi setelah turun hujan beberapa hari terakhir, kondisi jalan semakin licin. Pengguna jalan, utamanya pengendara sepeda dan sepeda motor harus berhati-hati agar tidak tergelincir.

Baca Juga: Tidak Punya Hutang Segini Kekayaan Kapolda Jatim yang Baru Irjen Teddy Minahasa

Bahkan, mereka harus berhenti saat berpapasan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan.

Menurut Mulyono, warga setempat, kondisi jalan di sisi barat terowongan proyek tol Solo- Jogja memang sangat licin. Apalagi setelah turun hujan beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Sembilan Profesor Resmi Daftar Bakal Calon Rektor UNS. Siapa Saja, Ini Daftarnya

Jalan yang dipenuhi tanah menjadi gembur dan licin. Jika melintas, maka harus hati- hati agar tidak terjatuh dari kendaraan.

“Bahaya, mas. Jalannya sangat licin, apalagi setelah turun hujan,” ujarnya, Selasa (11/10).

Warga lain, Kusnadi asal Desa Gombang, Kecamatan Sawit yang setiap hari melintas jalur tersebut mengungkapkan, dia dan sejumlah warga lain sudah melaporkan kondisi jalan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Boyolali. Hanya saja, hingga kini belum ada tindakan.

Baca Juga: Pria Ini Pernah Diselingkuhi Gara-gara Tidak Pernah Marah, Siapa Dia?

“Padahal, jalan sudah memakan korban beberapa kali. Sering ada pengendara motor tergelincir, bahkan tadi pagi juga ada seorang pelajar terjatuh dari motornya. Sehingga harus kembali pulang karena bajunya kotor kena lumpur.”

Pihaknya hanya berharap ada perhatian dari DPU-PR atau jajaran terkait proyek tol. Jika belum ada perbaikan karena proyek tol masih berlangsung, seharusnya ada upaya jangka pendek.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Dilaporkan Lakukan Kekerasan Seksual, FCC UGM Lakukan Pendalaman

“Penyebab Jalan licin karena tanah yang menutup jalan aspal terkena air hujan. Sebenarnya kan bisa saja, tanah itu dikeruk dan dibersihkan.”