BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Suasana duka masih menyelimuti rumah Sri Suyatmi (50) korban KDRT Dukuh Sewengi RT 03 RW 03, Desa Kembang, Kecamatan Gladagasari.
Hingga Jumat (14/10) siang, para pelayat baik tetangga, teman dan kerabat terus berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.
Para pelayat sebagian duduk di atas tikar di dalam rumah. Namun sebagian lagi memilih duduk di teras.
Baca Juga: Ijazah Jokowi Digugat, Ini Sejarah SMA Negeri 6 Solo
Diantara para pelayat, terlihat teman- teman almarhumah dari kalangan perias. Hal ini mengingat korban juga berprofesi sebagai perias pengantin.
“Benar mas. Yang duduk di dalam itu teman- teman almarhumah dari kalangan perias pengantin wilayah Boyolali,” ujar Sarno, adik almarhumah.
Baca Juga: Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Dibidik Ujaran Kebencian dan Penistaan Agama
Sedangkan jenazah almarhumah sudah dimakamkan pada Jumat (14/10) dinihari usai otopsi di RSU Dr Moewradi, Solo.
Namun demikian, sebelum dimakamkan di pemakaman umum dukuh setempat, jenazah sempat dibawa ke rumah duka untuk disholatkan.
Baca Juga: Minta Uang Tak Dikasih, Seorang Suami di Boyolali Bunuh Istrinya
“Usai disholatkan, jenazah dimakamkan pada pukul 24.00 lebih,” lanjutnya.
Kardiman, adik bungsu almarhumah menambahkan, pemakaman dilakukan secepatnya sesuai keputusan keluarga.
“Kami semua kasihan dengan kondisi almarhum kakak saya. Sehingga kami sepakat pemakaman dilakukan secepatnya setelah otopsi selesai.”
Baca Juga: Lesti Kejora Cabut Laporan, Rizky Billar Tidak Serta Merta Dibebaskan
Seperti diberitakan, Sri Suyatmi (50) menjadi korban KDRT suaminya sendiri, Tarman (40) pada Kamis (13/10). Pelaku sesuai KTP beralamat di Dukuh Sepi RT 02 RW 06, Desa Jrakah, Kecamatan Selo.
Artikel Terkait
Gerbong Mutasi Pemkab Wonogiri Bergerak. 332 Pegawai Dimutasi
Blusukan Kampung, Bupati Sukoharjo Berikan Bantuan Pengobatan hingga RTLH
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Rampungkan Tugas. Apa Isi Laporannya, Ini Kata Mahfud MD
Kabar Shin Tae-yong Ancam Mundur Jika Iwan Bule Mundur Sampai ke Telinga Presiden
Ingin Ubah Citra Negatif Gunung Kemukus? Butuh Waktu Panjang