Peti-peti di Kuburan Banyakprodo, Tirtomoyo Menyembul Ke Permukaan

- Senin, 17 Oktober 2022 | 20:34 WIB
Warga memindahkan beberapa makam dari tempat pemakaman umum Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, pekan lalu. (SM/Dok) (SMSolo/dok)
Warga memindahkan beberapa makam dari tempat pemakaman umum Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, pekan lalu. (SM/Dok) (SMSolo/dok)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Sebanyak enam makam atau kuburan pada salah satu pemakaman umum di Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri terpaksa dipindah.

Kepala Desa Banyakprodo Pujiono mengungkapkan, pemakaman berada di Dusun Ngambiawar RT 2 RW 6 desa setempat. Makam-makam tersebut dipindah ke tempat yang lebih aman dari gerusan sungai.

"Itu pemakaman untuk warga Dusun Ngambiawar dan Cabakan. Sampai saat ini sudah ada enam jenazah yang dipindah," katanya, Senin (17/10).

Baca Juga: Teman Sebangku Jokowi di SMAN 6 Solo Murka saat Ijazah Presiden Disebut Palsu

Pemindahan sejumlah makam tersebut diawali dari hujan lebat yang mengguyur, pekan lalu. Alhasil, arus Sungai Wiroko menggerus pemakaman yang berada di tepi sungai itu.

Jenazah yang ada belum sampai hanyut terbawa arus sungai. Namun, ada terbelo atau peti jenazah yang mulai terlihat karena gerusan sungai.

"Sudah ada yang kelihatan separuh terbelonya. Tapi tidak ada yang sampai terbawa arus," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jadi Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi akan Hidupkan Lagi Tradisi Ahok

Masyarakat bersama pemerintah desa dan pihak keluarga yang mengetahui hal itu kemudian berinisiatif memindahkan makam. Beberapa makam lain juga dikhawatirkan tergerus sungai, terlebih saat ini baru awal musim hujan.

Pihaknya telah melaporkan kondisi tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri. Dia meminta Sungai Wiroko dinormalisasi agar dampaknya tidak meluas.

Baca Juga: Kontraktor Kesulitan Keuangan, Proyek Rp 7,6 M Peningkatan Jalan Kiai Mojo dan Jalan Juanda Tak Tuntas

Menanggapi hal itu, kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Haryanto mengaku telah melakukan pengecekan bersama DPU. Menurutnya, perlu adanya upaya penyelamatan.

Baca Juga: Jadi Kurir Teddy Minahasa, Kapolsek Kalibaru Dicopot!

Dia menerangkan, sedimentasi menciptakan perubahan bentuk dan alur sungai. Oleh karenanya pihaknya akan mengirimkan surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo agar melakukan penanganan.

Paling tidak dilakukan penanganan darurat terlebih dahulu karena saat ini baru memasuki musim hujan. ** 

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

35 Murid SD Rumpun Muslim Wisuda Tahfidz Quran

Minggu, 28 Mei 2023 | 19:59 WIB

Babinsa Wonogiri Tunggangi Honda CRF 150 Baru

Senin, 22 Mei 2023 | 21:34 WIB

PAN Wonogiri Yakin Meraih 10 Kursi

Minggu, 14 Mei 2023 | 07:20 WIB
X