Tarman Suami yang Bunuh Istrinya di Boyolali, Jadi Tersangka. Terancam 15 Tahun Penjara

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kasus suami bunuh istri di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kecamatan Gladagsari, masuk babak baru.

Polisi menetapkan Tarman (40), pelaku pembunuhan sebagai tersangka.

“Ya, dia sudah ditetapkan sebagai tersangka. Tersangka kini ditahan di Mapolres,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, Selasa (18/10).

Baca Juga: Putri Candrawathi Disebut Ucapkan Terimakasih dan Janjikan Iphone 13 usai Brigadir J Tewas

Atas perbuatannya tersebut tersangka dijerat pasal berlapis. Tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 44 ayat 3 UU No. 23 tahun 2004.

“Dikenakan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 44 ayat 3 UU no. 23 tahun 2004 ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.”

Baca Juga: Wajib Lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, Kepala Rizky Billar ditutupi Topi Gucci Bernilai Jutaan Rupiah

Tersangka selama ini dikabarkan memang sering memarahi istrinya. Bahkan tak jarang, tersangka melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) atau menganiaya istrinya itu.

Tarman tega membunuh wanita yang dinikahinya sekitar satu tahun lalu itu dengan cara membekap dan menyumpal mulutnya menggunakan kain.

Baca Juga: Kandungan Berbahaya, Tiga Produk Kosmetik Madame Gie Dimusnahkan BPOM. Begini Penjelasan Gisel

Motif pembunuhan itu yakni tersangka marah karena minta uang kepada korban tapi tidak diberi. Tersangka lalu naik pitam sehingga terjadi cekcok.

“Kemudian tersangka menganiaya korban. Tersangka membekap mulut korban dan menyumpalnya dengan kain.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Sri Suyatmi ditemukan tewas di dalam rumahnya di Dukuh Sewengi, Desa Kembang, Kamis (13/10) siang. Mayatnya ditemukan dalam kondisi terlentang dan badan tertutup selimut. Selain itu, mulutnya juga tersumpal kain. Kejadian tersebut menggegerkan warga setempat.

Baca Juga: Ikuti Diklat, Puluhan Siswa SMKN 2 Jember Terjabak di di Air Terjun Tancak Lereng Gunung Argapura