Jembatan Sesek Ambrol Diterjang Arus Bengawan Solo, Begini Penjelasan Pengelola

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Jembatan sesek di kawasan Ngepung Sangkrah dan Mojo Semanggi Solo ambrol, Rabu (19/10/2022).

Ambrolnya jembatan sesek berbahan bambu itu dipicu kuatnya arus Bengawan Solo usai hujan deras melanda Solo dan sekitarnya sejak Rabu siang.

Pengawas jembatan sesek di Ngepung, Didik Wahyudi mengatakan, jebolnya jembatan tersebut sudah diantisipasi.

Baca Juga: Polisi Periksa Empat Saksi Kubah Masjid JIC yang Terbakar dan Ambruk

“Karena kami tinggal di pinggir sungai, jadi sudah terbiasa. Kalau hujan apalagi di arah barat Solo kota, maka banyak sampah yang akan lewat (hanyut). Makanya ada tim saya yang tadinya menghalau sampah-sampah itu,” beber dia.

Seiring derasnya hujan, lanjut Didik, pengelola pun memutuskan untuk menutup sementara jembatan sesek.

Baca Juga: Polisi Periksa Empat Saksi Kubah Masjid JIC yang Terbakar dan Ambruk

"Karena risikonya sangat tinggi untuk pengguna jalan atau masyarakat yang melintas.”

Ia menyebut, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

“Semua yang hanyut itu tadi relawan. Tadinya ada 10 relawan di atas jembatan (sebelum ambrol). Mereka (relawan yang hanyut) itu malah sengaja menceburkan diri karena ingin renang,” tegas Didik.

Baca Juga: Jembatan Sesek Ambrol Diterjang Arus Bengawan Solo, Pegawai Pengelola Sempat Hanyut

Relawan yang tercebur ke Bengawan Solo, Romdhon, mengaku telah terlatih dan terbiasa dengan aktivitas penanganan bencana.

“Tadi saya sudah persiapan, pakai alat rescue air mulai ban, pelampung sampai tali-temali. Alhamdulillah tidak ada apa-apa. Semua relawan di jembatan ini sudah berpengalaman, pernah (bertugas) di Palu, Lumajang, sampai Banten waktu ada longsor,” ceritanya. **