Subsidi Dikurangi, Naik BST dan Feeder di Solo Bakal Tak Lagi Gratis

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Sebagian penumpang bus dan angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) bakal tak lagi bisa menikmati tiket gratis mulai akhir Oktober 2022.

Sebab Pemerintah Pusat memutuskan mengurangi subsidi operasional angkutan umum massal tersebut.

“Intinya per 31 Oktober sudah mulai berbayar. Tapi bagi pelajar dan lansia masih digratiskan pemerintah pusat,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, usai rakor membahas operasional BST di Balai Kota, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Tingkatkan Feeder BST, Pemkot Solo Siapkan Sub Terminal di Batas Kota

Menurut Taufiq, penumpang kategori umum akan dikenai tarif sekali jalan sebesar Rp 3.700.

“Tapi dalam rapat tadi Wali Kota memutuskan untuk mengupayakan penggratisan tiket untuk seluruh penumpang BST dipertahankan, setidaknya hingga akhir tahun.”

Karena itu, lanjut dia, Pemkot akan berupaya agar subsidi tiket bagi penumpang umum tersebut bisa direalisasikan.

“Nanti akan dirapatkan di tim anggaran. Kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan sistemnya (pemberian subsidi bagi penumpang umum) bagaimana, karena ini terkait uang negara yang harus dipertanggungjawabkan,” urai Taufiq.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Gibran soal BST, Juliyatmono Dukung Seribu Persen Operasional BST Sampai Karanganyar

Berdasarkan data Dishub, saat ini rata-rata penumpang BST berkisar 30 ribu orang per hari.

“Kalau dibagi dua (penumpang umum dan pelajar/lansia) misalnya, maka ada 15.000 penumpang yang harus disubsidi. Butuh anggaran subsidi tak kurang Rp 3,5 miliar selama dua bulan ke depan. Tapi angka ini masih harus dihitung lebih detail,” bebernya.

Penggratisan tiket fasilitas transportasi umum di Kota Solo itu berlaku sejak 2020 saat peluncuran enam koridor BST dan enam koridor feeder.**