SOLO, suaramerdeka-solo.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo mengimbau pengelola jembatan sesek agar lebih sigap dalam mengoperasikan jembatan itu selama musim hujan.
Apalagi dua jembatan sesek di Ngepung Sangkrah dan Mojo Semanggi sudah ambrol diterjang arus Bengawan Solo, Rabu (19/10/2022).
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Solo, Nico Agus Putranto, mewanti-wanti pengelola jembatan sesek agar meningkatkan pengawasan. Mereka harus menghentikan operasional jembatan saat hujan mulai turun.
Baca Juga: Rekontruksi Tragedi Kanjuruhan, Tidak Ada Tembakan Gas Air Mata ke Tribun. Begini Penjelasan Polisi
Selain itu Nico juga meminta masyarakat lebih waspada saat melintas di jembatan sesek dan jembatan darurat lain.
“Curah hujan saat ini masih diwaspadai sampai November. Kami harap ini bisa menjadi perhatian masyarakat,” imbaunya.
Baca Juga: Deklarasikan Dukungan, Forum Mantan Aparatur Desa: Gibran Jateng 1!
Nico mengaku, sudah koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terkait perubahan cuaca dan kondisi elevasi Bengawan Solo.
“Saat ini diwarnai hujan lebat yang memungkinkan membuat debit air Bengawan Solo naik. Ya kalau bisa jangan lewat jembatan sesek dulu,” tegas dia.
Baca Juga: Jembatan Sesek Ambrol Diterjang Arus Bengawan Solo, Begini Penjelasan Pengelola
Pengawas jembatan sesek di Ngepung Sangkrah, Didik Wahyudi, mengaku jika operasional jembatan darurat penghubung Solo-Sukoharjo itu telah mengedepankan aspek keselamatan penyeberang.
“Jadi ketika hujan jembatan sudah ditutup, karena risikonya sangat tinggi untuk pengguna jalan atau masyarakat yang melintas. Di sisi timur dan barat jembatan sudah disediakan masing-masing tiga personel SAR. Mereka jago renang dan berjaga di jembatan sampai malam,” urai dia. **
Artikel Terkait
Penyeberangan di Jembatan Sesek Penghubung Solo-Sukoharjo Disebut Kantongi Izin Resmi
Diterjang Arus Bengawan Solo, Jembatan Sesek Hanyut
Muncul Bunga Bangkai di Dukuh Barengan, Desa Salakan, Boyolali. Pertanda Apa?
Ratusan THL di Sukoharjo Tidak Lolos Administrasi, Apa Penyebabnya?
Didakwa Musnahkan CCTV, Brigjen Hendra Kurniawan tak Ajukan Eksepsi
Jembatan Sesek Ambrol Diterjang Arus Bengawan Solo, Pegawai Pengelola Sempat Hanyut
Polisi Periksa Empat Saksi Kubah Masjid JIC yang Terbakar dan Ambruk
Subsidi Dikurangi, Naik BST dan Feeder di Solo Bakal Tak Lagi Gratis