Warga Berharap Sungai Wiroko Dinormalisasi. Buntut Tergerusnya Makam di Banyakprodo Tirtomoyo

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Sejumlah warga Desa Banyakprodo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk menormalisasi Sungai Wiroko.

Pasalnya, arus sungai tersebut sudah menggerus pemakaman umum di Dusun Ngambiawar RT2 RW desa setempat, sehingga beberapa kuburan terpaksa dipindahkan.

Kepala Desa Banyakprodo Pujiyono mengatakan, normalisasi sungai atau tindakan darurat perlu segera dilakukan. Jika tidak, pemakaman tersebut akan semakin terancam oleh gerusan sungai.

Baca Juga: Terpilih, Ini Dia Tiga Calon Rektor UNS Solo

Luas total area pemakaman itu berkisar 1.000 meter persegi. Adapun area yang tergerus sungai mencapai 100 meter persegi. Saat ini sudah ada 20 makam yang terdampak dan 10 di antaranya sudah dipindah ke tempat yang lebih aman.

"Kalau tidak ada normalisasi sungai atau tindakan darurat, akan begitu terus. Nanti makam lainnya juga ikut kena," katanya, Kamis (19/10).

Baca Juga: Obat Sirup Anak dan Paracetamol Masih Dijual Bebas, Ini yang Dilakukan Kecamatan dan Puskesmas Sukoharjo

Adapun pemerintah desa tidak bisa berbuat banyak dengan dampak gerusan Sungai Tirtomoyo tersebut. Pihaknya hanya berkoordinasi dengan pihak keluarga atau ahli waris makam yang akan dipindah.

"Kami cuma bisa mengamankan sementara. Harapan kami segera ada penanganan. Karena kalau desa yang menangani, terus terang kami tidak mampu," ujarnya.

Baca Juga: Pabrik Oli Palsu di Semarang Beromzet Ratusan Juta Rupiah Dibongkar Polda Jateng

Pujiyono menuturkan, petugas dari BBWS Bengawan Solo sudah mengecek ke lokasi. Mereka juga mengambil gambar lokasi dampak gerusan Sungai Wiroko.

Sebelumnya diberitakan, enam kuburan di pemakaman tersebut terpaksa dipindahkan karena gerusan Sungai Wiroko, pekan lalu.

Baca Juga: Peti-peti di Kuburan Banyakprodo, Tirtomoyo Menyembul Ke Permukaan

Warga memindahkan ke tempat yang aman karena gerusan sungai semakin mengancam. Bahkan, ada peti jenazah yang sudah terlihat ke permukaan.