KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - jembatan penghubung Kampung Nglurah dengan wilayah Tawangmangu, Karanganyar, terputus, Jumat (21/10), sekitar pukul 16.00 WIB.
Putusnya jembatan terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Hujan membuat debit sungai di bawah jembatan meninggi dan menggerus jembatan. Sebagian permukaan jembatan pun ambrol.
Akibat kejadian itu, warga 'terisolir'. Mobilitas 2 ribuan penduduk Kampung Nglurah terganggu. Untuk menuju ke Tawangmangu, mereka terpaksa memutar 10-an km melewati Kampung Ledoksari.
Baca Juga: Jembatan Sesek Ambrol Diterjang Arus Bengawan Solo, BPBD: Pengelola Harus Lebih Sigap
Kepala Lingkungan Nglurah Ismanto Hartono mengungkapkan, kondisi jembatan memang sudah memprihatinkan.
"Tadi hujan deras, sungai banjir, yang menyebabkan jembatan putus. Kejadian sekitar pukul 16.00," katanya.
jembatan harus ditutup total, karena sudah tidak memungkinkan untuk dilewati.
"Jalan kaki saja tidak bisa, wong putus total antara sisi utara dan selatan," jelasnya.
Baca Juga: Hujan Deras dan Banjir Sempat Genangi Solo. Rumah Warga Ambrol ke Sungai
Padahal, jembatan itu merupakan akses utama penghubung kampung berpenduduk 650-an kepala keluarga (KK) dengan Tawangmangu.
"Ya, bisa dibilang terisolir, karena jembatan utama terputus. Bisa lewat Kampung Ledoksari, tapi muter 10-an km. Jalan di sana juga sedang diperbaiki, jadi hanya sepeda motor yang bisa lewat. Mobil tidak bisa," tuturnya.
Untuk mencegah warga melintas, di sekitar jembatan yang putus diberi palang dengan bambu.
Baca Juga: Hujan Deras, Jembatan Tegalsrimulyo Sepanjang 15 Meter Ambrol
"jembatan ditutup total. Biar tidak ada yang melintas. Bahaya," tegasnya.
Kejadian itu juga sudah dilaporkan ke instansi terkait, agar segera ada perhatian.**
Artikel Terkait
Pondasi dan Beton Penyangga Tergerus Air Sungai, Talut Jembatan Denok Ambrol
Keropos, Talut Lapangan Tagung di Desa Berjo, Ngargoyoso Ambrol
Pondasi Longsor, Atap Rumah Warga Selo Turut Ambrol
Mengenal Sejarah Hari Santri Nasional Tanggal 22 Oktober
Anak Wonogiri yang Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut, Sempat Dirawat 21 Hari di Yogyakarta
Tanpa Tengok Kanan-Kiri, Pria Bersepeda Motor Tersambar KA Argo Wilis di Kebakkramat