SOLO, suaramerdeka.solo-com - Pemkot Solo serta operator bus dan angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) terus menyiapkan pemberlakuan tiket berbayar bagi penumpang angkutan umum tersebut.
Rencananya kebijakan tiket berbayar khusus penumpang kategori umum itu diberlakukan per 31 Oktober.
Salah satu hal yang mengemuka di tengah persiapan tersebut adalah migrasi penumpang antarkoridor BST.
Baca Juga: Rencana Tiket BST Berbayar, Operator BST Masih Sulit Bedakan Penumpang
Manajemen PT Bengawan Solo Trans sebagai operator BST meminta penumpang menyiapkan kartu eMoney dengan saldo yang cukup jika hendak mengakses layanan transportasi umum tersebut.
“Kami tidak menerima pembayaran cash. Tarifnya Rp 3.700 untuk sekali naik. Jika pindah koridor, harus tetap membayar tiket,” terang Direktur Utama (Dirut) PT Bengawan Solo Trans, Sri Sadadmojo.
Menurut Sadad, hingga kini BST belum menerapkan tiket terusan.
“Sistemnya belum mendukung.”
Baca Juga: Subsidi Dikurangi, Naik BST dan Feeder di Solo Bakal Tak Lagi Gratis
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Taufiq Muhammad menerangkan, hingga kini manajemen angkutan BST masih berbeda dibanding pengelolaan angkutan umum massal di sejumlah wilayah seperti Jakarta, Semarang maupun Yogyakarta. Di kota-kota tersebut penumpang bisa berpindah rute tanpa dikenai biaya tiket baru.
“Di Solo pengelolaan BST berbasis waktu, sementara di Jakarta berbasis ruang. Artinya jika penumpang masuk ke halte yang tertutup dan tidak keluar dari halte itu, maka dia tidak perlu membeli tiket lagi,” jelas dia.
Taufiq mengaku, sudah mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) perihal kemungkinan pemberlakuan tiket terusan berbasis waktu.
Baca Juga: Tingkatkan Feeder BST, Pemkot Solo Siapkan Sub Terminal di Batas Kota
“Artinya dalam kurun waktu tertentu, penumpang BST masih belum dikenakan biaya tiket baru. Tapi sampai sekarang kementerian belum memberikan jawaban,” terangnya.**
Artikel Terkait
Mayat Wanita Terbungkus Plastik: Pelaku Cari Apartemen Minim CCTV, Tapi Akhirnya Terekam CCTV
Buntut Pernyataan Siap Nyapres, Ganjar Dapat 'Hadiah' Teguran Lisan PDIP
Diberi 'Hadiah' Sanksi Teguran Lisan, Ganjar Pranowo: Semua Kader PDIP Harus Siap untuk Menjadi Capres
Kualitas Perguruan Tinggi Dinilai Berdasarkan Employabiliti. Apakah itu?
Liga Champions Salzburg Vs Chelsea: Menunggu Sihir Potter untuk Menuju 16 Besar