KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Aksi mencari korban dengan cara random yang dilakukan pelaku klitih di Klaten sungguh meresahkan.
Mereka membawa senjata tajam untuk menyerang orang yang tak disukai, meski tak punya masalah.
Mirisnya lagi, sebagian pelakunya masih berstatus mahasiswa dan pelajar di bawah umur. Rata-rata perilaku menyerang orang lain itu dilakukan saat mereka sedang bersama kelompoknya.
Baca Juga: Ini Penampakan Rumah yang Diduga Pabrik Uang Palsu di Sukoharjo
"Fenomena yang terjadi di Klaten sama dengan klitih. Sudah banyak terjadi di Klaten, jadi kalau mereka tidak menemukan musuh dan sasaran, maka mereka akan mencari sasaran random,’’ kata Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Edy Suryana.
Polres Klaten baru saja menangkap 4 pelaku klitih, yakni A dan WAN yang masih berstatus mahasiswa yang kini ditahan, dan 2 pelajar SMA yang masih di bawah umur sehingga tidak dilakukan penahanan.
Baca Juga: Makanan Siap Saji MakanKu Resmi untuk Jamaah Haji asal Indonesia
WAN mahasiswa sebuah PTN di Solo asal luar Jawa itu mengaku bergabung dengan kelompok Destroyer Zerem di Cawas, Klaten belum ada setahun. Berawal dari sering nongkrong, mereka pun melakukan hal-hal yang meresahkan.
"Saya di Jawa baru, belum ada setahun. Awalnya saya nongkrong sama teman-teman terus ikut kelompok. Kalau gengnya sudah sejak 2019, saya cuma anggota,’’ kata WAN.
Baca Juga: Bharada E Tak Percaya Ada Pelecehan: Saya Bela Bang Yos untuk Terakhir Kalinya
Saat ditangkap, dia kedapatan membawa senjata tajam gergaji es yang digunakan untuk menyerang orang yang tak disukai. Namun menurut pengakuannya, dia belum melukai seseorang.
"Sana mengayunkan senjata tajam, kemudian saya menangkis dan saya balikkan. Senjata (gerjaji es) itu milik Alex. Ini baru pertama kali, saya belum sempat melukai orang,’’ ujar WAN.
Baca Juga: Atlet-Atlet Baru Bermunculan di Kejurprov NPCI Jateng, Senny: Jangan Pernah Berhenti Latihan
Temannya A yang juga ditangkap mengakui senjata itu miliknya, namun bulan dia yang menggunakan. Keduanya ditangkap usai berselisih mengejar dua pengendara Honda Beat ke jalan perkampungan Dukuh Wonorejo, Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Klaten, Minggu 22 Oktober 2022 sekitar pukul 01.30 WIB.
Namun, ada beberapa warga yang menghalangi. Pelaku pun mengeluarkan gergaji, namun ada warga yang melempar kursi. Melihat itu, pelaku dan rombongan melarikan diri. Malangnya, salah satunya terjatuh dan sepeda motornya tertinggal.
Artikel Terkait
11 Pelaku Kejahatan Narkoba Ditangkap, Satu Pelaku Residivis Kasus Pengeroyokan
Normalisasi Sungai Wiroko Belum Bisa Dilakukan Ini Alasan BBWSBS
Bareskrim Keluarkan Telegram Melarang Razia Apotek dan Toko Obat
Pantai Klotok Paranggupito akan Digelontor Dana Rp5,1 Miliar, Untuk Apa?
Polisi Grebek Rumah di Belakang Rumdin Bupati Sukoharjo Diduga untuk Pabrik Upal