Ditinggal Sekda, Bupati Sragen Bacakan Puisi & Hadiahi Scooter Putih Mutiara

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 21:30 WIB
Bupati Yuni, Sekda Tatag beserta istri Ny R Tyas Damai Tatag terisak menangis bahagia saat perpisahan di rumah Tatag di Kampung Karangdowo, Sragen, Jumat (28/10) sore. (SMSolo/Anindito AN)
Bupati Yuni, Sekda Tatag beserta istri Ny R Tyas Damai Tatag terisak menangis bahagia saat perpisahan di rumah Tatag di Kampung Karangdowo, Sragen, Jumat (28/10) sore. (SMSolo/Anindito AN)

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto, tinggal dalam hitungan hari. Tatag akan mengakhiri pengabdian sebagai Aparat Sipil Negara (ASN) per 31 Oktober 2022.

Namun rekan ASN yang bakal ditinggal Tatag, terasa berat di hati.

"Usia saya sudah enam puluh tahun, sudah masanya pensiun,'' terang Tatag Prabawanto mengawali kata-kata perpisahan tepat di hari ulang tahunnya ke 60 pada Jumat (28/10) ini.

Baca Juga: Dukung Ganjar Rudy Disanksi DPP, Ribuan Kader PDIP Solo Ucapkan Selamat Ultah pada Ganjar. Sinyal Apa?

Selain berpamitan karena akan pensiun, Tatag juga merayakan ulang tahun di rumahnya yang Asri di Kampung Karangdowo, Kelurahan Sragen Tengah.

Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen terlihat haru mendengar kata-kata perpisahan Tatag dihadapan ratusan ASN itu.

"Sampai kapan pun, dalam hati sanubari terdalam saya tetap mencintai Ibu Yuni," tutur Tatag dengan nada parau.

Baca Juga: Gali Makam, Warga Ngargoloka Boyolali Temukan Delapan Granat

Ny E Tyas Damai Tatag P terlihat menitikkan air mata yang membasahi pipinya. Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati adik kandung Bupati Yuni yang hadir, juga nampak merasakan suasana yang mengharukan.

Tak ketinggalan, kalangan pejabat eselon II, kabag hingga kabag dan para camat serta warga di lingkungan Kampung Karangdowo terharu, menyimak momen penting itu.

Baca Juga: 2 Panggung, 2 Penampil dan 2 Hari Full Konser di Projek-D Vol.1 yang Digelar di De Tjolomadoe

Bupati Yuni yang akan ditinggalkan Tatag pun merasa berat hati. Dalam sambutannya yang diuraikan dalam selembar puisi, Yuni mengaku sangat kehilangan. Puisi yang dibacakan bait demi bait, amat dalam maknanya.

Yuni mengungkapkan bagaimana dia merangkai persahabatan dan kini harus berpisah. Tatag disebut sebagai sahabat dan rekan kerja dengan banyak solusi untuk menyelesaikan suatu masalah di lingkup pemkab Sragen.

Baca Juga: Penambang Pasir Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi

Usai membaca puisinya, Yuni berpelukan erat dengan Tatag lebih dari 30 detik. Keduanya berpelukan dan menangis haru. Ibu E Tyas Damai Tatag pun ikut merangsek dan ikut hanyut dalam tangis.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Warga Sragen Ternyata Suka Menabung Emas

Selasa, 14 Maret 2023 | 21:05 WIB

Warga Sukoharjo Tenggelam di Bengawan Solo

Sabtu, 11 Maret 2023 | 10:05 WIB

Perempuan Tewas Tertabrak KA Gajayana di Sragen

Jumat, 10 Maret 2023 | 21:28 WIB

Graduasi PKH di Sragen Cukup Tinggi

Senin, 6 Maret 2023 | 07:21 WIB
X