SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pemkot Solo mengalokasikan anggaran tak kurang Rp 3,3 miliar dalam APBD Perubahan 2022, guna menalangi biaya tiket bagi penumpang bus dan angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) kategori umum.
Dengan dana talangan itu, penumpang umum BST tetap dibebaskan dari biaya tiket angkutan tersebut sebagaimana penumpang kategori pelajar, lansia dan difabel.
“Jadi meskipun tanggal 31 Oktober tiket berbayar tetap diberlakukan bagi penumpang umum, mereka masih bisa mengakses layanan BST secara gratis karena yang membayar tiketnya adalah Pemkot Solo,” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Rencana Tiket BST Berbayar, Operator BST Masih Sulit Bedakan Penumpang
Tanpa dana talangan tersebut, penumpang kategori umum harus membayar Rp 3.700 untuk sekali jalan.
“Subsidi itu diberikan hingga akhir tahun. Untuk tahun depan, kami belum bisa memutuskan karena masih harus menunggu kebijakan terbaru dari pemerintah pusat.”
Guna mendukung kebijakan terbaru soal pemberlakuan tiket berbayar ini, Pemkot mewajibkan seluruh penumpang BST untuk memiliki kartu e-money yang diterbitkan Bank BRI, BNI, Mandiri atau BCA.
Baca Juga: Subsidi Dikurangi, Naik BST dan Feeder di Solo Bakal Tak Lagi Gratis
Kartu itu tetap digunakan sebagai alat pembayaran tiket penumpang, ketika mereka naik bus atau feeder.
“Jadi tetap harus tapping (mengetukkan) kartu e-money, meskipun saldonya tidak terpotong. Data itu juga akan digunakan sebagai dasar penghitungan atau rekonsiliasi oleh pemerintah pusat, berapa jumlah yang akan ditagihkan kepada Pemkot,” urai Taufiq.**
Artikel Terkait
Cuitannya soal BST Dibantah Bupati Karanganyar, Gibran: Tenan Ya?
Tingkatkan Feeder BST, Pemkot Solo Siapkan Sub Terminal di Batas Kota
Migrasi Koridor BST Masih Berbayar, Cuma Terima Pembayaran Via eMoney
Raih Delapan Emas, Solo Juara Umum Pra Porprov Kempo Jateng. Berikut Raihan Medalinya
Liverpool Vs Leeds 1-2, Klopp Akui Sebuah Kemunduran The Reds