KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Operasi pencarian Ali Rahmatulloh, pendaki asal Kediri yang hilang di Gunung Lawu, ditutup Senin (31/10).
Meskipun pria 48 tahun tersebut, hingga operasi pencarian berakhir, belum juga ditemukan.
Ali mendaki seorang diri untuk melakukan ritual di puncak Gunung Lawu, pada 15 Oktober lalu. Sebelum mendaki, dia melakukan registrasi di pos pendakian Cemoro Sewu.
Baca Juga: Giyarto, sebelum menjadi Anggota DPRD merupakan Dosen dan Pengacara
Dari keterangan pemilik warung makan di sekitar puncak, Ali terakhir terlihat sekitar 16-17 Oktober, saat mampir makan dan menyampaikan rencananya untuk melakukan ritual di Kayangan.
Anggota BPBD Jatim Wilayah Magetan Guntur Wisnu Prabowo mengatakan, tim gabungan secara resmi menghentikan operasi pencarian, melalui apel di pos Cemoro Sewu.
Baca Juga: SDN 1 Cepogo Dibobol Maling. Ini Barang yang Digondol
"Selanjutnya, dilakukan pencarian secara mandiri oleh Perhutani dan relawan PGL," katanya, Senin (31/10).
Penghentian operasi, lanjutnya, mengacu pada batas waktu standar operasional, yakni tujuh hari pencarian. Selain itu, kondisi cuaca yang ekstrim di kawasan puncak juga menjadi pertimbangan.
Baca Juga: Soal KLB PSSI, Menpora Zainudin Amali Tegaskan Pemerintah Tak Intervensi
"Operasi pencarian resmi dihentikan. Pendaki Ali Rahmatulloh dinyataka hilang di kawasan puncak. Untuk jalur pendakian Cemoro Sewu, sementara ini masih ditutup karena kondisi cuaca ekstrim dan rawan longsor," imbuhnya.
Relawan Anak Gunung Lawu (AGL) Budi mengatakan, tim SAR gabungan sudah menyisir kawasan Pasar Setan dan Kayangan, yang diduga menjadi titik hilangnya Ali Rahmatulloh.
Baca Juga: Jembatan di India ambruk, 132 orang Dikabarkan Tewas
"Namun sejauh ini belum ditemukan. Karena operasi pencarian ditutup, kami mengikuti," katanya.
Foto pendaki yang hilang, selanjutnya ditempel di pos pendakian Gunung Lawu. Jika nanti ada pendaki yang melihat sosok dalam foto tersebut, bisa melapor untuk ditindaklanjuti. "Semoga yang bersangkutan bisa ditemukan," imbuhnya. **
Artikel Terkait
Diduga Kelelahan, Pendaki Gunung Lawu Asal Madiun Meninggal
Hipotermia, Pendaki Gunung Lawu Asal Tangerang Meninggal
Bawa Pulang Tiga Emas, Solo Loloskan 13 Nomor Pra Porprov Karate. Kabupaten Semarang Teratas
Melongok Desa Sruni, Penghasil Bunga Mawar di Lereng Merapi
Ide Jokowi Ketum PDIP 2024, Ganjar: Itu Ide Kengawuran Orang yang Tidak Mengerti PDIP