SOLO, suaramerdeka-solo.com - Tiket gratis bus dan angkutan pengumpan (Feeder) Batik Solo Trans (BST) bagi penumpang kategori umum, resmi dihapus per Senin (31/10/2022).
Meski demikian, mereka tetap tidak ditarik biaya tiket sebesar Rp 3.700 untuk sekali jalan, lantaran Pemkot Solo menyubsidi biaya itu hingga akhir tahun.
Sebaliknya, penumpang kategori pelajar, lansia dan Difabel tetap dibebaskan dari biaya tiket.
Baca Juga: Biaya Tiket Ditalangi APBD Kota Solo, Naik BST Tetap Gratis hingga Akhir Tahun
“Itu sudah keputusan Pemerintah Pusat,” terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad.
Berbeda dengan penumpang umum yang wajib memiliki kartu e-money, penumpang kategori pelajar, lansia dan Difabel tak perlu membekali diri dengan kartu yang diterbitkan Bank Mandiri, BRI, BNI dan BCA tersebut. Jadi mereka tak perlu tapping kartu.
Taufiq mengatakan, pelajar cukup mengenakan seragam sekolah saat hendak naik BST agar tak dipungut biaya tiket.
Baca Juga: Tidak Kantongi E-money, Penumpang Dilarang Naik Bus dan Feeder BST
“Jika akhir pekan atau hari libur, mereka tetap bisa naik BST gratis asalkan menunjukkan kartu pelajar kepada pengemudi.”
Bagi penumpang kategori lansia, Dishub meminta agar mereka menunjukkan KTP kepada sopir BST saat naik. Taufiq mengatakan, penumpang dikategorikan lansia jika berusia di atas 60 tahun.
“Di KTP ada tanggal lahir, jadi bisa ketahuan mereka lansia atau bukan,” jelasnya.
Adapun khusus penumpang Difabel, Direktur Utama PT Bengawan Solo Trans Sri Sadadmojo menjelaskan, mereka akan diidentifikasi oleh pengemudi BST berdasarkan kondisi fisik.
Baca Juga: Migrasi Koridor BST Masih Berbayar, Cuma Terima Pembayaran Via eMoney
“Kami sudah menginstruksikan pengemudi dengan pemahaman bahwa ada penumpang yang tidak dipungut tiket. Pengemudi juga diberi tugas untuk menghitung seluruh penumpang harian dan membaginya menjadi penumpang umum atau bukan,” jelas Sadad.
Lantas bagaimana jika calon penumpang tersebut adalah penyandang disabilitas bisu atau tuli?
Artikel Terkait
Lingsir Wengi, Perayaan Halloween dengan Kearifan Lokal ala The Alana
Pembukaan Festival Literasi, Bupati Karanganyar Launching Ruang TIK dan Disabilitas
Didukung Golkar Jadi Cagub Jateng 2024, Gibran Mengaku Tak Tahu
Bharada E Sebut Kesaksian Susi Banyak Bohongnya, Hakim Minta Susi Dihadirkan Setiap Sidang
Tetap Sehat Bersama Kanker? Ini yang Digelar Komunitas Penyintas Kanker Payudara Klaten