Kasus Dugaan Guru Tampar Siswa di Boyolali yang Viral, Berakhir Damai

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kasus dugaan pemukulan siswa oleh guru di Boyolali yang sempat viral akhirnya berakhir damai. Kesepakatan itu diperoleh setelah ada mediasi antara terduga pelaku R dengan korban yang difasilitasi Polsek Sawit.

Kesepakatan itu diakui Kapolsek Sawit, AKP Sunarto. Namun ada beberapa tuntutan yang diajukan pihak korban, A. Tuntutan tersebut juga telah disetujui kedua belah pihak dan diwujudkan dalam kesepakatan tertulis serta ditandatangani dengan materai.

“Mediasi berakhir damai ini dilakukan di Mapolsek setempat, Rabu (2/11) sore,” kata Kapolsek, Kamis (3/11).

Baca Juga: Viral, Video Guru Tampar Siswa Diduga di Boyolali. Disdikbud Bakal Klarifikasi

Ada beberapa poin kesepakatan damai yang ditandatangani tersebut. Pertama, guru (R) diminta dipindah dari SMPN 1 Sawit.

Kedua, meminta perlindungan anak di sekolah. Si A minta dilindungi terkait keselamatan selama pembelajaran di SMPN 1 Sawit.

Sedangkan R diminta untuk melakukan wajib lapor ke Polsek Sawit. Wajib lapor ini dilakukan dua kali dalam seminggu selama dia masih mengajar di SMPN 1 Sawit.

Baca Juga: Astaga! Guru SMK di Boyolali Diduga Berbuat Tak Senonoh dengan Siswa

“R diminta apel dua kali selama seminggu ke Polsek. Karena dia meminta untuk dimutasi. Nanti setelah di mutasi juga tidak lagi,” tutur Sunarto.

Selain itu, pihak korban meminta agar R memberikan kompensasi sebesar Rp 2 juta. Uang kompensasi tersebut diminta agar diserahkan kepada siswa kurang mampu yang bersekolah di SMPN 1 Sawit.

“Hasil mediasi ini diterima kedua belah pihak. Sehingga kasus ini tidak dilanjutkan dengan jalur hukum. Karena sudah diselesaikan dengan restorative justice alias penyelesaian adil dengan perdamaian,” ujar Kapolsek.

Baca Juga: Gali Makam, Warga Ngargoloka Boyolali Temukan Delapan Granat

Seperti diberitakan, video dugaan penamparan siswa oleh guru viral di media sosial. Kejadian itu diduga terjadi di SMP di wilayah Kecamatan Sawit.**