Pembelajaran Siswa TK Pertiwi Guwokajen, Kecamatan Sawit Terganggu Proyek Tol Solo- Jogya  

- Selasa, 8 November 2022 | 12:50 WIB
Seorang siswa TK Pertiwi Guwokajen, Kecamatan Sawit datang di sekolah. Proses belajar mengajar di sekolah ini terganggu proyek tol. (SMSolo/Joko Murdowo)
Seorang siswa TK Pertiwi Guwokajen, Kecamatan Sawit datang di sekolah. Proses belajar mengajar di sekolah ini terganggu proyek tol. (SMSolo/Joko Murdowo)

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Para guru dan orang tua siswa TK Pertiwi Guwokajen, Sawit mengeluhkan dampak proyek tol Solo- Jogja.

Setiap hari, mereka terganggu dengan suara bising, debu dan getaran tanah akibat proyek nasional tersebut.

Pasalnya, bangunan TK tersebut ikut terkena proyek tol Solo- Jogja. Bahkan, disampingnya telah dibangun pondasi beton jalan tol yang menutup akses jalan utama menuju TK maupun gedung balai kesehatan masyarakat (BKM).

Baca Juga: Allahu Akbar, Aipda Joko Susilo Sujud Syukur Diganjar Hadiah Umroh

TK yang memiliki 22 siswa ini hanya mengandalkan jalan cor beton kecil untuk akses utama. Sedangkan di belakang TK, mesin penguruk jalan terus beroperasi. Belum hilir mudik ratusan truk pengangkut tanah.

Selain suara bising, getaran tanah yang dipadatkan terasa ruangan TK. Praktis, pembelajaran, tak lagi berjalan nyaman dan tenang.

Baca Juga: Polisi Buru Pembuat dan Penyebar Video Dewasa Kebaya Merah

“Ya seperti ini kondisinya, siswa dan guru harus berdampingan dengan perasaan was-was setiap hari,” ujar Kepala TK Pertiwi Guwokajen, Sri Yani, Selasa (8/11).

Dijelaskan, imbas pembangunan jalan tol ini memberikan dampak besar pada sekolah.

Saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) beberapa waktu lalu, dia kesulitan melakukan promosi sekolah. Lantaran kondisi TK sudah tak terlihat dari jalan raya.

Baca Juga: Tahun Depan, Tidak Ada Proyek Pembangunan Pasar di Sragen

Bahkan, sekolah sudah terkepung proyek tol, dan akses masuk yang sulit.
“Pas pembelajaran juga tegang dan terganggu. Seminggu terakhir ini senantiasa merasakan getaran karena ada mesin yang memadatkan tanah. Belum lagi bising suara dan debun memicu batuk dan pilek.”

Pihaknya berupaya membuat 22 siswanya nyaman mengikuti pembelajaran. Apalagi gelombang protes dari wali murid terus berdatangan.

Baca Juga: Video Syur 'Kebaya Merah' Diduga Dibuat Januari-Juni 2022. Pelaku Terancam 6 Tahun Penjara

Wali murid terus mendesak agar bangunan TK segera dipindahkan. Mereka was- was dengan keberadaan anaknya di sekolah.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PDIP Boyolali Target Raih 41 Kursi DPRD

Senin, 20 Maret 2023 | 15:02 WIB
X