KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Penantian CPNS dari tenaga honorer Katagori 2 (K2) Formasi 2014 untuk menuntut haknya diangkat menjadi PNS tak juga membuahkan hasil. Padahal beberapa di antara mereka sudah hampir pensiun.
Hal itu terungkap saat, sekitar 50 CPNS K2 formasi 2013/2014 mendatangi Kantor BKPPD Klaten untuk menanyakan SK pengangkatan mereka, Selasa (8/11/2022).
Mereka sudah menunggu 9 tahun dan menang di Mahkamah Agung, namun SK tak kunjung di tangan.
Baca Juga: Menunggu 9 Tahun Belum Diangkat, 121 CPNS K2 Klaten Tuntut Hak
‘’Teman saya usianya sudah 59 tahun, bulan depan sudah purna tugas. Tapi hingga kini belum ada kabar pengangkatan. Kami sudah 9 tahun menunggu, tapi belum ada kejelasan,’’ kata Handayani (41) guru SD Sawahan 1 Juwiring, Klaten.
Penantian panjang juga dirasakan Darmadi (57) yang sejak 1 Juli 2003 menjadi penjaga sekolah di SDN 1 Cawas.
Dia mengikuti seleksi CPNS K2 dan berhasil lolos tahun 2014, bersama 1.098 CPNS lainnya. Namun, ada 298 orang yang tidak menerima SK, termasuk dirinya.
Baca Juga: Ini Kata BKPPD Klaten Soal Tuntutan 121 CPNS K2
‘’Saya sangat berharap diangkat jadi PNS, berkas semua sudah masuk dan tidak dikembalikan. Waktu lolos CPNS umur masih 48 tahun, sekarang sudah 57 tahun, sebentar lagi purna tugas,’’ kata pria yang honor per bulannya hanya Rp 350.000.
Beruntung dia mempunyai usaha sambilan berjualan tanaman hias, sehingga bisa menyekolahkan empat anaknya.
Artikel Terkait
Diduga Gajinya Tak Sesuai Ekspektasi, Dua CPNS Pemkot Surakarta Mengundurkan Diri
Tjahjo Kumolo: Mundur dari CPNS dan PPPK Rugikan Negara Ada Sanksi Tegas dan Berat
Peringati Hari Wayang, 25 Dalang dan 1.890 Pesinden Pentas Serentak di Karanganyar
Pura Mangkunegaran Solo Ubah Lapangan Tenis Jadi Taman
Pemeran Video Panas 'Kebaya Merah' Sudah Memproduksi 92 Video Porno