SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Kasus dugaan guru membuli siswinya di SMAN 1 Sumberlawang Sragen membuat DPRD Sragen, khususnya Komisi D bereaksi.
Ketua Komisi D Sugiyamto akan memanggil Swn (54), guru Matematika dan Kasek Suranti Tri Umiatsihm terkiat kasus yang menjadi perbincangan publik tersebut.
Pemanggilan dilakukan untuk mendengarkan keterangan mereka, terkait aksi perundungan yang menimpa Sv (14) siswa kelas X SP4.
Baca Juga: Tak Kunjung Kelar, Kasus Hilangnya Tanah Kas Desa Gedangan Menguap?
"Jangan sampai kejadian bullying itu terulang lagi dan harus menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini,'' pesan Sugiyamto yang anggota Fraksi PDIP Sragen dihubungi, Kamis (10/11).
Dikatakan, guru harus tahu tugas dan fungsi guru, sebagai pengajar yang memang ditugaskan mencerdaskan anak bangsa.
Baca Juga: Waspada! Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Tercatat ada 12 Kasus Varian XBB
''Jangan sampai kejadian (perundungan) yang dilakukan guru atau siswa, terulang kembali di sekolah itu,'' tegasnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sragen Sri Pambudi menyesalkan terjadinya bullying terhadap siswa, apalagi dilakukan oleh oknum guru yang tugas sebenarnya adalah mengajar dan mendidik.
Baca Juga: Wahyu Cakraningrat dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah
Ketika mendidik harus memberikan nilai serta contoh yang baik dan tidak menyebabkan siswa tertekan.
"Dalam menangani kasus anak tidak mengenakan hijab, mestinya harus dengan pendekatan persuasif dan religius,'' pesan Sri Pambudi.
Pendekatan persuasif sehingga bisa membuat siswa (muslimah) faham dan menaati syariat agama.
Baca Juga: Ini Arti dan Makna Logo Hari Pahlawan 2022
"Apabila semuanya dilakukan dengan cara yang baik tentunya tidak akan menimbulkan salah persepsi,'' tegasnya.
Artikel Terkait
Dinkes Sragen Buat Terobosan Sipentura Bagi Gakin, Apa Itu?
Setelah ''Kebaya Merah'', Kini Beredar Video Syur Lagi. Diperankan Selebgram Bali?
Duh Teganya, Seorang Bapak di Andong Boyolali Nekat Cabuli Teman Anaknya
Misteri Embung Kedung Banteng di Lereng Merapi. Juga Disebut Embung Pocong, Ini Penyebabnya
Antisipasi Krisis Global, Indonesia Dorong Dunia Sepakati Ketersediaan Pangan