Komisi D DPRD akan Panggil Guru Matematika Pembuli Siswa di SMAN 1 Sumberlawang

Guru Matematika sekolah setempat, Swn saat dimintai konfirmasi menyadari bahwa tindakan bullying yang dia lakukan terhadap Sv (14) dihadapan teman-temannya itu adalah salah.

Dia mengakui bahwa tindakan itu keliru. Dia menyadari hal itu saat mendengarkan pengarahan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati untuk siswa dan guru di GOR SMAN 1 Sumberlawang, Selasa (8/11).

Baca Juga: Cerita dan Mitos Gerhana Bulan dari Belahan Dunia

Bupati Yuni menceriterakan kalau puterinya saat sekolah di SMAN 3 Solo pun belum mau mengenakan hijab. Tapi Bupati Yuni selaku orangtua dengan sabar membimbing puterinya dan bersabar menunggu waktu agar puterinya mau mengenakan hijab.

''Dari situ saya sungguh menyadari kalau tindakan saya membuli Sv dihadapan teman-temannya hanya karena tidak mengenakan hijab itu salah dan saya minta maaf,'' tutur Swn dengan mata sembab.

Baca Juga: Miroslav Klose, Pemegang Rekor Top Scorer Piala Dunia. Apakah di Qatar 2022 Terpatahkan?

Sementara itu, Kegiatan Peringatan Hari Pahlawan 10 November di SMAN 1 Sumberlawang Kamis (10/11) berlangsung meriah.

Usai upacara, guru dan siswa kembali mendeklarasikan Sekolah Anti Perundungan dan Kekerasan diikuti sekitar 900 siswa dan puluhan guru. Para siswa dan guru membubuhkan tandatangan di banner.

Baca Juga: Perundungan Siswi SMAN 1 Sumberlawang Melebar, Orang Tua Lapor ke Polres Sragen

Kegiatan itu sebelumnya juga pernah dilakukan puluhan siswa dan guru disela pengarahan Bupati Yuni terkait perundungan, di GOR sekolah unggulan itu, Selasa (8/11).

Namun deklarasi pertama itu pesertanya terbatas siswa Agen Roots Day, guru dan sejumlah tamu undangan yang diundang dalam diskusi.**