Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Pameran Lukisan pelajar SD, SMP dan SLB digelar di Museum Hamong Wardoyo, Kamis- Sabtu (10-13/11).
Total sebanyak 79 lukisan dipamerkan dalam kegiatan bertema Tresno Boyolali.
Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto dalam sambutannya mengatakan, pameran lukis ini murni perintah dari Bupati karena sebelumnya belum pernah ada.
Baca Juga: Tak Kunjung Kelar, Kasus Hilangnya Tanah Kas Desa Gedangan Menguap?
Tujuannya, sebagai ruang bagi anak anak- anak untuk mengekspresikan diri. Dan sebagai bentuk apresiasi anak- anak yang berbakat melukis.
“Animo anak- anak ternyata luar biasa,” katanya.
Bupati Boyolali, M Said Hidayat juga mengapresiasi kegiatan Pameran Lukisan tersebut.
Baca Juga: Waspada! Covid-19 di Indonesia Kembali Naik, Tercatat ada 12 Kasus Varian XBB
“Saya memang meminta agar dianggarkan untuk pelaksanaan pameran ini. Karena bukan hanya memikirkan regenerasi petani untuk pertanian. Tapi di seni dan budaya kita juga harus menyiapkan regenerasi seniman muda.”
Baca Juga: Komisi D DPRD akan Panggil Guru Matematika Pembuli Siswa di SMAN 1 Sumberlawang
Ditambahkan, dari aksi para pelukis muda ini terlihat optimisme membangun Boyolali, utamanya dalam membangkitkan seni dan kebudayaannya.
“Anak- anakku, para pelukis muda, tetaplah konsisten melakukan apa yang disukai. Untuk mewarnai Boyolali memang diperlukan pewarna- pewarna yang hebat. Teruslah berkarya dan tekun mengasah kemampuan.” **
Artikel Terkait
Mengenal Delapan Stadion untuk Piala Dunia Qatar 2022. Ada Stadion Peci Hingga Berlian di Pasang Pasir
Gerhana Bulan Ternyata Pernah Dijadikan Senjata Ampuh Cristhoper Columbus. Bagiamana Ceritanya?
Putri TNI AU ke Duel Puncak Livoli Divisi Utama 2022, Bank Jatim dan Petrokimia Masih Rebutan
Info Lalu Lintas Solo: Tronton Dihantam Truk Isuzu di Purwantoro, Seorang Tewas
Miroslav Klose, Pemegang Rekor Top Scorer Piala Dunia. Apakah di Qatar 2022 Terpatahkan?
Hasil Pilkades 11 Desa di Karanganyar, 4 Petahana Terpilih Kembali
Cerita dan Mitos Gerhana Bulan dari Belahan Dunia
Wahyu Cakraningrat dalam Muktamar Ke-48 Muhammadiyah