PUDAM Boyolali Sukses Tekan Kebocoran Air, Ternyata Karena Alat Ini

- Senin, 14 November 2022 | 20:15 WIB
Petugas Pudam Boyolali mengecek jaringan pipa air.  (SMSolo/Joko Murdowo)
Petugas Pudam Boyolali mengecek jaringan pipa air. (SMSolo/Joko Murdowo)

Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Perusahaan umum daerah air minum (PUDAM) Tirta Ampera Boyolali sukses menekan tingkat kebocoran air dan memaksimalkan transmisi air.

Keberhasilan ini karena adanya pengembangan Sekada, sistem yang menggunakan alat logger flowmeter dan tekanan.

Menurut Dirut PUDAM Tirta Ampera, Sunarno, pihaknya telah memasang 30 logger dijaringan-jaringan paralon. Penekanan kebocoran air bisa dilihat melalui sekada. alat logger akan mengirimkan data secara real time.

Baca Juga: Antisipasi Kemarau di Boyolali, PUDAM Janji Optimalkan Embung

“Baik tekanan air, debbit dan lainnya. Proses pengiriman data ini mengandalkan energi dari panel surya yang dipasang dan transmisi dari aki untuk daya logger,” katanya, Senin (14/11/2022).

Sedangkan pengecekan bisa dilakukan secara daring melalui sekada tersebut. Begitu tidak ada aliran air, maka petugas akan langsung melakukan pembenahan.

Pengecekan real time ini bisa mendeteksi tekanan dan debit air yang mengalir. Jika di logger setelahnya terjadi penurunan tekanan air, maka diprediksi terjadi kebocoran diantara kedua logger.

Baca Juga: Ini Wilayah yang Belum Terjangkau Layanan Perumda Tirta Ampera

“Semisal di Jalan Pahlawan, mengalir ndak? alat kita memberitahukan realitime,” tutur Sunarno.

Dia menjelaskan, pemasangan logger ini merata sampai daerah utara. alat ini akan mengirimkan sinyal alarm jika terjadi kebocoran.

Sehingga petugas tinggal menyisir titik kebocoran air yang tidak terlihat. Selama ini, sudah banyak kebocoran yang ditangani.

“Seperti di Sambi beberapa waktu lalu. Terjadi kebocoran air hingga 10 liter/detik. Atau setara dengan satu sumur,” ungkap dia.

Baca Juga: Hujan Deras Akibatkan Talud Jalan Perbatasan Klaten-Gunungkidul Ambrol, 4 KK Terancam

Dia menyebutkan, bulan ini ada dua kebocoran besar. Yakni di Kener, Kaliwungu, Kabupaten Semarang berupa pipa 6 inci. Kedua di utara alun-alun Pengging tepatnya di jalan raya Ngangkruk - Pengging, Banyudono berupa pipa 10 inci.

“Kalau efektivitas ketika pompa mati atau debit turun dibawah normal logger yang disumur, pasti memberikan sinyal kedip-kedip. Kalau ada pipa yang bocor tekanan pipa akan drop nanti dipeta juga ada sinyal kedip-kedip.”

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PDIP Boyolali Target Raih 41 Kursi DPRD

Senin, 20 Maret 2023 | 15:02 WIB
X