Puluhan Siswa SD 3 Balepanjang Baturetno Wonogiri Keracunan Cilok Telor

- Selasa, 15 November 2022 | 18:56 WIB
Guru dan petugas kesehatan mengantar siswa SD 3 Balepanjang ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Selasa (15/11). (SM/Dok) (SMSolo/dok)
Guru dan petugas kesehatan mengantar siswa SD 3 Balepanjang ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Selasa (15/11). (SM/Dok) (SMSolo/dok)

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Puluhan siswa SD 3 Balepanjang, Desa Balepanjang, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri keracunan, Selasa (15/11).

Mereka diduga keracunan cilok telor (cilor) yang dijajakan di sekitar sekolah mereka.

Kepala SD 3 Balepanjang Agus Setyono mengatakan, mereka mengalami pusing, mual dan muntah setelah memakan jajanan tersebut. Alhasil, para siswa terpaksa dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno.

Baca Juga: Kasus Bullying di SMAN 1 Sumberlawag, Sragen. Guru BK dan Kasek SMAN Penuhi Panggilan Polisi

Peristiwa diawali sekitar pukul 06.30 WIB saat siswa membeli jajanan cilok telor sebelum masuk sekolah. Sekitar pukul 07.15 WIB, beberapa siswa mengalami pusing, mual dan muntah.

Mereka kemudian dibawa ke Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan diberi air kelapa. Namun, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan terus bertambah.

Baca Juga: Heboh Farel Prayoga Dikabarkan Meninggal. Cek Kebenarannya

Mereka segera dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Baturetno. Pihak sekolah juga sudah melaporkan kejadian itu ke Polsek Baturetno. Adapun penjual cilok telor dimintai keterangan oleh polisi.

Agus mengatakan, penjual cilok telor tersebut jarang berjualan di sekitar sekolahnya. Harga cilok telor yang dijajakan Rp 1.000 per buah. Jika membeli dua, pembeli akan memperoleh satu cilok telor secara gratis.

Baca Juga: Ada Gangguan tapi Bingung Menghubungi Siapa? Ini Call Center dan WA Center Polres Sukoharjo

Menurut keterangan yang diperoleh, rasa cilok telor gratisan itu sedikit asam dan pahit. "Tapi namanya anak-anak, ya tetap dimakan," ujarnya.

Terpisah, kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri Setyarini mengatakan, jumlah siswa yang keracunan mencapai 20 anak.

Kondisi mereka kini sudah stabil setelah dirawat di Puskesmas Rawat Inap Baturetno.
Adapun sampel jajanan anak-anak itu telah dibawa tim dari Dinkes Wonogiri untuk diperiksa.

Baca Juga: Empat Mayat yang Ditemukan di kalideres Dikait-kaitkan Dengan Aliran Sekte

"Sampel makanan dan muntahannya sudah dikirim untuk diperiksa," katanya.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Guru P3K di Wonogiri Cabuli Anak SMP Hingga Ngidam

Selasa, 7 Maret 2023 | 20:44 WIB

DPRD Wonogiri Menimba Ilmu di Badung dan Tabanan

Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:00 WIB
X