Agenda Perang Antargeng Pelajar Dikuak Polres Sragen. Tiga Orang Ditangkap, Plus Celuritnya

SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Agenda perang antargeng pada malam Tahun Baru 2023, dikuak jajaran Satreskrim Polres Sragen.

Polisi membongkar adanya rencana tersebut, setelah beredar rekaman yang viral di medsos tentang aksi sejumlah anak bersepeda motor sambil mengacung-acungkan clurit.

Anak-anak tersebut ternyata anggota geng yang mereka namai Raharja21 Sragen. Yang membuat lebih miris, anak-anak tersebut masih berstatus pelajar di Bumi Sukowati.

Baca Juga: Meresahkan, Geng Klitih di Klaten Digulung Tim Resmob! 4 Pelaku Ditangkap, 2 Dibawah Umur

Aksi membahayakan tersebut terungkap setelah jajaran Satreskim Polres Sragen membekuk tiga pelakunya.

''Ada sembilan pelaku berstatus pelajar yang konvoi. Tiga orang yang mengacung-acungkan senjata tajam diamankan,'' terang Waka Polres Kompol Iskandarsyah kepada awak media di Mapolres Sragen, Jumat (18/11).

Para pelaku menjalani pemeriksaan intensif. Dari sembilan pelaku yang diperiksa, mengerucut tinggal tiga sebagai pelaku utama.

Baca Juga: Kasus Geng Klitih Jadi Perhatian Serius Jajaran Polres Boyolali

Mereka AJO alias G warga Sidoharjo, DO alias D warga Kedawung, serta Des alias TT warga Masaran, semuanya di wilayah Sragen.

Peristiwa iring-iringan motor dengan mengacungkan celurit itu sempat viral di medsos, Sabtu (12/11) malam.

''Awalnya, para remaja itu nongkrong, kemudian berkonvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam,'' tambah Kasat Reskrim AKP Lanang Teguh Pambudi.

Baca Juga: Miris, Klitih Masuk Boyolali. Pelaku Anggota Geng Masih di Bawah Umur

Aksi tersebut sengaja disebarkan melalui medsos agar viral, dengan tujuan menunjukkan eksistensi mereka kepada geng lain di wilayah Sragen.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik Satreskrim Polres Sragen, terungkap informasi yang memprihatinkan khalayak.

Yakni, mereka mempunyai agenda aksi perang antar geng pada pesta tahun baru 2023. Geng yang terhimpun dinamai Raharja21 beranggotakan 80 orang, rata-rata berstatus pelajar.**