BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Pandemi Covid-19 ternyata berimbas terhadap calon jamaah haji (CJH). Sejumlah CJH asal Boyolali pun menyatakan mengundurkan diri karena berbagai alasan.
“Hingga November 2022 ini, sudah ada 115 CJH yang membatalkan haji karena berbagai alasan,” ujar Kasi Penyelanggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, Senin (21/11).
Dia menjelaskan, hingga November 2022 jumlah pendaftar haji mencapai 22.236 orang. Mereka menunggu jadwal pemberangkatan haji yang mencapi puluhan tahun. Namun, 115 diantaranya mengundurkan diri.
Baca Juga: Daftarkan Anak Anda Sekarang, Masa Tunggu Haji Semakin Panjang Jadi 29-30 Tahun
“Rinciannya, 50 jamaah wafat, 5 jamaah sakit permanen, 60 jamaah karena kondisi ekonomi.”
Menurut Sauman, selama ini pembatalan haji hanya diizinkan lantaran CJH meninggal dunia saja. Namun, sejak adanya Pandemi Covid-19, Kemenag memberikan kelonggaran.
Masyarakat bisa membatalkan haji karena alasan ekonomi karena CJH bersangkutan butuh uang untuk kelangsungan hidup.
Baca Juga: Uangnya Tabungan Haji Puluhan Juta Dimakan Rayap, Kenapa Penjaga SD di Solo Ini Tak Buka Rekening?
Sehingga, uang pendaftaran haji senilai Rp 25 juta bisa ditarik kembali. Jamaah yang wafat, mengalami kesulitan ekonomi, ada kebijakan boleh membatalkan porsi haji untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
Namun untuk yang membatalkan karena wafat atau sakit, disarankan agar dilimpahkan kepada ahli waris.
Artikel Terkait
Ada Gajah Purba yang Hidup 800.000 Tahun Lalu di Museum Karst Indonesia Wonogiri
Fakta-fakta Laga Pembuka Piala Dunia 2022, Qatar vs Ekuador
Prediksi Pertandingan Piala Dunia 2022 Inggris vs Iran dan Susunan Pemain
Suka Ngopi? Coba Kopi Racikan Barista Jalanan di Komplek Perkantoran Setda Boyolali
Antisipasi Harga Cabe Melambung, Sukoharjo Kampanye Tanam Cabai di Pekarangan
Didukung Indaco, Dinding Lapas Kelas II A Yogyakarta Jadi Cantik dengan Aneka Grafity