BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Bermula dari persoalan sampah, sejumlah siswa MIM PK Kateguhan, Kecamatan Sawit menciptakan robot trash bin talk atau robot sampah bicara.
Bahkan, hasil ciptaan tersebut bakal diikutkan kompetisi robotik nasional di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Rabu (23/11).
Robot tersebut berupa tempat sampah ukuran 20 X 30 cm yang sudah dimodifikasi. Bagian belakangnya diberi papan triplek serta dipasang empat roda dan papan kayu penopang.
Baca Juga: Gempa Bumi Cianjur Tidak Berpotensi Tsunami. 14 orang Dilaporkan Meninggal
Uniknya, tempat sampah tersebut bisa bicara, memberikan intruksi dan memberikan hadiah.
Menurut Attila Al Kautsar, salah satu siswa yang ikut dalam pembuatan robot tersebut, pembuatan robot berawal persoalan sampah di sekolah.
Dimana siswa malas membuang sampah di tempeh sampah. Lalu di dan sejumlah siswa membahas persoalan tersebut dengan kepala sekolah.
Baca Juga: Sejumlah Bangunan di Cianjur Porak Poranda Diguncang Gempa. Akses Jalan Terputus
“Kita bahas sama Bu Erma (Kepala Sekolah,red). Lalu kita kepikiran. Kenapa gak dikasih permen buat teman-teman yang buang sampah, sebagai hadiah,” ujarnya, Senin (21/11).
Lebih lanjut, siswa kelas V yang akrab disapa Attar ini menuturkan, dia bersama temannya, Muhhamad Sultan Yusuf Al Khaidar mulai mengembangkan robot trash bin talk atau robot sampah bicara. Robot ini juga bisa memberikan permen pada siswa yang membuang sampah.
Artikel Terkait
Enner Valencia Rusak Euforia Tuan Rumah Qatar, Fans Qatar Tinggalkan Tribune
Prediksi Pertandingan Piala Dunia 2022 Inggris vs Iran dan Susunan Pemain
Imbas Pandemi Covid-19, 115 Calon Jamaah Haji Boyolali Mengundurkan Diri
Gulung Bengkulu 8-2, Awal Manis Tim Futsal Siwo PWI Surakarta di Porwanas 2022
Dua Warga Cianjur Dilaporkan Meninggal Dunia Akibat Gempa Bumi
Kejurnas Voli U17: Bangkit, Yuso Sleman Menggilas Mitra Grobogan