Dana Haji yang Dikelola BPKH Bertumbuh Mencapai Rp160 Triliun hingga September 2022

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dalam empat tahun terakhir bertumbuh dari Rp112 triliun pada 2018 menjadi Rp 160 triliun hingga September 2022.

Pendapatan nilai manfaat juga meningkat hampir dua kali lipat dari Rp 5,7 triliun pada 2018 menjadi Rp10,5 triliun pada 2021.

Hal itu disampaikan Kepala BPKH Fadlul Imansyah, dalam Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Haji Terkait Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) Tahun 2022 di Solo, Sabtu (19/11).

Baca Juga: Pasca Gempa Utama 5,6 Cianjur, BMKG Mencatat Terjadi 25 Kali Gempa Susulan

Hadir juga dalam acara itu, anggota Badan Pelaksana Bidang Penghimpunan, Penempatan, Investasi Langsung dan Investasi Lainnya Harry Alexander dan anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti.

Fadlul mengatakan, dalam mengelola keuangan haji, BPKH berpegang pada prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.

Baca Juga: Gempa Cianjur, PMI Mencatat 40 Anak Meninggal Dunia

"Karena berpegang pada prinsip tersebut, laporan keuangan BPKH dinilai wajar tanpa pengecualian selama empat tahun berturut-turut," katanya, dalam siaran pers.

Sebagai lembaga yang prudent, BPKH juga menyediakan akses bagi jamaah haji tunggu untuk melihat saldo setorannya pada website https://va.bpkh.go.id. Kepada jamaah haji tunggu, setiap tahun dibagikan sebagian nilai manfaat yang diperoleh pada tahun berjalan.

Baca Juga: Buka Munas Hipmi di Solo, Jokowi Ingatkan Bakal Capres Cawapres Tidak Usung Isu SARA