WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Kecelakaan tunggal mengakibatkan delapan orang tewas di Gunung Pegat, tepatnya di Dusun Kepuh Kulon RT1 RW3 Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin malam (21/11).
Musibah itu karena minibus bernomor polisi AD 1684 BG tidak kuat menaiki tanjakan pada jalanan cor beton, sehingga terperosok ke persawahan.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Aiptu Iwan Sumarsono mengatakan, peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 19.45 WIB.
Baca Juga: Ini Komentar Puan Soal Pertemuan Gibran dan Anies Baswedan di Solo
Saat itu, bus bernama Panca Tunggal yang dikemudikan Wantiyo (44) warga Dusun Bendungan RT4 RW1 Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi mengemudikan kendaraan dari arah barat ke timur.
Bus tersebut mengangkut 36 orang penumpang. Rombongan baru saja tilik bayi (membesuk bayi) dan hendak pulang ke kampung mereka di Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.
Baca Juga: Berkostum Wayang, Siwo PWI Surakarta Bikin Heboh Salami Menpora Saat Defile Porwanas
Sesampainya di lokasi kejadian, bus melewati jalan cor beton yang menanjak. Kendaraan tersebut tidak kuat menanjak. Pengemudi bus sempat menarik rem tangan.
Namun karena jalan licin, minibus meluncur mundur tidak terkendali. Minibus terperosok ke kanan dan masuk area persawahan.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Harry Kane Buang Ban Lengan OneLove, Pemain Inggris Berlutut
Artikel Terkait
Dana Haji yang Dikelola BPKH Bertumbuh Mencapai Rp160 Triliun hingga September 2022
Piala Dunia 2022: Pemain Iran Tolak Menyanyikan Lagu Kebangsaan. Begini Alasannya
Panwascam 26 Kecamatan di Klaten Digembleng Dua Mantan Ketua Bawaslu RI
Polri Kerahkan Ratusan Personel Bantu Korban Gempa Cianjur
Ini Komentar Puan Soal Pertemuan Gibran dan Anies Baswedan di Solo