Peduli Gempa Cianjur, Siswa SD Al Hikam Banyudono Boyolali Gelar Sholat Ghaib dan Galang Dana

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Ratusan siswa dan guru SD Islam Al Hikam, Kecamatan Banyudono menggelar sholat ghaib di masjid setempat, Rabu (23/11).

Pukul 07.00 WIB Usai sholat dilakukan penggalangan dana. Kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.

Kegiatan diikuti seluruh siswa kelas I hingga kelas VI. Untuk memudahkan kegiatan penggalangan dana, maka disiapkan empat buah kotak kardus yang dibawa dua siswa dan dua siswi. Lalu, para siswa berjajar dan kemudian berurutan memasukkan uang seikhlasnya.

Baca Juga: Lubangi Tembok Dalam, Lima Napi Lapas Sragen Kabur

Menurut Kepala SD Islam Al Hikam Banyudono, Yulia Ambarwati kegiatan dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban bencana gempa bumi di Cianjur dan sekitarnya. Diharapkan, para korban diberikan ketabahan menghadapi bencana tersebut.

Untuk bantuan uang, nantinya akan diserahkan seluruhnya untuk turut mengurangi penderitaan para korban bencana tersebut.

Baca Juga: Jadi Buron Sejak 2021, Dua Preman yang Mengamuk Karena Tidak Dikasih Uang Keamanan Dibekuk Polsek Kartasura

Namun demikian, pihaknya masih akan koordinasi lebih lanjut dengan jajaran terkait untuk penyaluran dana bantuan tersebut.

“Kami masih koordinasikan, apakah nanti bantuan dana disampaikan melalui Baznas atau BPBD atau lembaga terkait lainnya,” katanya.

Baca Juga: Adifa Dania Khanza, Bayi 18 Bulan Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Minibus di Gunung Pegat Wonogiri

Selain itu, juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli di kalangan para siswa terhadap penderitaan sesama.

Sehingga dalam diri para siswa nantinya selalu tumbuh rasa peduli dan rela berkorban, sekaligus menumbuhkan sifat kegotongroyongan pada diri siswa.

Baca Juga: Gempa Cianjur, 252 Korban Meninggal, 2.834 Rumah Rusak

Salah satu siswa, Farzan mengaku turut sedih atas penderitaan para okorban bencana gempa bumi Cianjur.

“Mudah- mudahan bantuan ini bisa digunakan untuk mengurangi penderitaan para korban. Selain itu, para korban juga senantiasa diberikan ketabahan.” **