Tujuh Korban Kecelakaan Minibus Maut Gunung Pegat Masih Dirawat

WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Tujuh korban kecelakaan minibus maut di Gunung Pegat, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri hingga kini masih dirawat di rumah sakit.

Dua orang dirawat di RSUD Soediran Mangun Sumarso (SMS) Wonogiri, sedangkan lima orang dirawat di rumah sakit Hermina Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto beserta ketua Bhayangkari Cabang Wonogiri Nadia Dydit DS telah membezuk korban di rumah sakit tersebut, Rabu (23/11). Pihaknya juga menyerahkan bingkisan sebagai bentuk kepedulian kepada para korban.

Baca Juga: Empat Orang Mengamuk di PA Karaoke, Boyolali, Lima Karyawan Terluka. Salah Satunya Pelaku Diduga Oknum TNI

"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada korban kecelakaan minibus di Gunung Pegat, Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi," katanya.

Dua korban yang masih dirawat di RSUD SMS Wonogiri itu adalah Karsi dan Suparti. Keduanya merupakan warga Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Baca Juga: Argentina Dipermalukan Arab Saudi, Ini 10 Kejutan Dalam Sejarah Piala Dunia

Adapun lima korban yang masih dirawat di rumah sakit Hermina Wonogiri yakni Warsi, Tasya Salsabila, Siti Sumarti, Karsi, dan Katinem. Seluruhnya juga merupakan warga Dusun Bendungan, Desa Kulurejo, Kecamatan Nguntoronadi.

Sebelumnya, Polres Wonogiri telah bertakziah kepada keluarga korban meninggal dunia di Dusun Bendungan, Desa Kulurejo. Mereka juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban.

Baca Juga: Kapasitas Minibus Hanya 14 Orang Tapi Diisi 36 Penumpang. Kecelakaan Maut di Gunung Pegat Wonogiri

Seperti diberitakan, kecelakaan tunggal terjadi di Gunung Pegat, Dusun Kepuh Kulon RT1 RW3 Desa Bumiharjo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri, Senin malam (21/11).

Sebuah bus Panca Tunggal bernomor polisi AD 1684 BG terperosok kolam dan persawahan. Akibatnya, delapan orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka. **