Dalam seminar ini, para pembicara membahas transformasi digitalisasi serta upaya untuk mendorong literasi digital khususnya di Kota Solo.
Menurut Astrid Widayani, transformasi digital bisa diawali dengan mengganti mindset yang selama ini tertanam bahwa digitalisasi dapat membantu mempermudah dan menjadi salah satu solusi permasalahan komunikasi seperti di perkantoran ataupun di sektor edukasi.
Baca Juga: Jepang Permalukan Jerman, Film Animasi Kapten Tsubasa Trending
Astrid memaparkan istilah gagap teknologi (gaptek) menjadi salah satu pemikiran terhambatnya suatu digitalisasi. Sebab mereka yang memiliki mindset gaptek akan menganggap digitalisasi merupakan hal yang merepotkan.
“Padahal yang membuat inovasi dari teknologi ini sudah berpikir melalui riset, penelitian, uji coba sampai test diharapkan menjadi salah satu solusi dari suatu permasalahan. Ketika gagap teknologi ini kita rubah dari satu kata kunci mindset tadi maka akan menjadi melek digital,” paparnya.
Baca Juga: Kejurnas Voli U17: Kalah dari Bandung Tectona, Tim Tuan Rumah UTP Solo Kandas
Para peserta Solo Melek Digital, lanjut Astrid, berkeinginan menjadi akselerator digital yang saat ini tengah berjalan.
"Saya yakin 1000 orang yang mendaftar ini ingin menjadi bagian yang melek digital. Hal ini membuktikan bahwa mindset yang baru itu sudah berjalan sehingga transformasi digital bisa diakselerasi,” tandasnya. **
Artikel Terkait
Buka Pospenas IX Tahun 2022 di Solo, Menag Yaqut Minta Santri Sportif dan Jujur
Hasil Pertandingan dan Klasemen Sementara Piala Dunia 2022 Qatar
Gunduli Kosta Rika 7 Gol Tanpa Balas, Gavi dan Spanyol Catatkan Sejarah
Alphard Hantam Truk Traktor Head di Jalan Tol Semarang- Solo, Tiga Orang Tewas
Harus Bawa Surat dari Desa, Korban Gempa Cianjur Keluhkan Prosedur Mendapat Bantuan
Beda Nasib dari UTP, Vita Solo Melenggang Ke babak 8 Besar Kejurnas Voli U17
Sepekan Lebih, 341 Hektar Lahan Di Cawas Klaten Terendam Banjir